MedanEkspress | Madiun - Santoso, merupakan seorang jurnalis senior di Madiun. Selama 23 tahun dari 1977 hingga 2000 dia pernah aktif bertugas sebagai seorang jurnalis di salah satu media cetak nasional.
Meskipun sedang berjuang melawan stroke yang dideritanya sejak 2019, namun dirinya hingga saat ini ternyata masih aktif menulis berita di berbagai media cetak dan online. Bahkan dia juga masih menulis di sebuah kolom surat kabar di Surabaya.
Lebih dari itu, Santoso juga masih mampu mengajar atau menjadi narasumber di berbagai seminar jurnalistik, salah satunya di SMP 12 Madiun beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi dan perjuangan Santoso di bidang jurnalistik selama ini. Kapenrem 081/DSJ Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko bersama anggotanya berkunjung di rumah Santoso yang berada di Perumahan Indah Kelun, Jl. Tirta Indah Blok A No. 12, Kartoharjo, Madiun, Rabu (9/2/2022). Silaturahmi yang dilakukan itu juga bertepatan dengan momen Hari Penerangan Nasional.
Kepada Santoso yang turut didampingi istrinya, Kapenrem memberikan supportnya terhadap perjuangan pria 66 tahun itu dalam melawan stroke yang dideritanya.
“Tetap semangat Bapak. Kami doakan semoga Bapak Santoso dapat segera sembuh dari strokenya dan senantiasa diberikan yang terbaik,” katanya.
Pamen TNI AD itu juga menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya atas dedikasi dari Santoso dalam mencerdaskan dan membangun bangsa di bidang jurnalistik yang masih ditekuninya hingga saat ini.
“Kami merasa kagum dan bangga dengan sumbangsih Bapak selama ini. Kami pun berterima kasih atas karya-karya Bapak yang telah mampu menginspirasi dan memberikan pelajaran bagi banyak orang,” bebernya.
Dengan didampingi istrinya, Santoso pun berterima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Kapenrem bersama anggotanya.
“Terima kasih Bapak Kapenrem atas perhatiannya kepada kami. Kami doakan semoga Penerangan Korem Madiun ke depannya semakin maju dan lebih baik lagi,” ujarnya.
Semangat dan perjuangan Santoso telah mampu mengispirasi dan memberikan contoh bagi masyarakat di Madiun khususnya untuk terus berkarya dan tidak mudah putus asa dengan segala keterbatasan atau kondisi yang dialami.
Sumber: Penrem 081/DSJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar