MedanEkspress | Belu - Sebagai aparat komando kewilayahan seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) merupakan perpanjangan tangan TNI khususnya TNI Angkatan Darat, sehingga keberadaannya harus memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Karenanya kemanunggalan TNI dengan rakyat harus tetap dijaga.
Demikian diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., kemarin dihadapan para Prajurit Kodim 1605/Belu saat memberikan pengarahan dalam rangka kunjungan kerja di Makodim 1605/Belu.
Tugas seorang Babinsa memang cukup berat yaitu harus menguasai desa binaannya. Jadikanlah tugas pengabdian Babinsa sebagai ladang ibadah, karena apapun yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas pasti akan mendapatkan pahalanya. “Babinsa agar menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi kesulitan rakyat yang berada di wilayah binaan desa masing-masing,” ujar Pangdam.
Menyangkut kegiatan non Program Kodam IX/Udayana yang dilaksanakan oleh Pangdam sebelumnya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Ia berniat untuk melanjutkan program tersebut, karena menurut Mayjen TNI Sonny Aprianto dengan adanya program pompa hidram dan program sumur bor yang dilakukan TNI bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Terkait pembinaan kedalam, Pangdam IX/Udayana berpesan kepada prajurit supaya menjalani pola hidup sederhana dan tidak konsumtif, serta rajin menabung untuk masa depan. Terlebih lagi, sebagai prajurit tidak terpengaruh dengan penyelundupan maupun kegiatan ilegal lainnya yang dapat mengakibatkan pelanggaran-pelanggaran.
“Mari kita siapkan diri untuk menata kehidupan yang lebih baik kedepannya untuk masa pensiun kita seperti dengan menabung sebagian penghasilan yang didapat, karena perlu diingat yang menjamin kebahagiaan ketika kita pensiun adalah diri kita sendiri", ajak Pangdam. \
Sumber: Pendam IX/Udy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar