MedanEkspress | Jayapura - Antisipasi maraknya Omicron, personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) X Jayapura Pasmar 3 melaksanakan Vaksinasi Boster bertempat di Sasana Dojo Mako Lantamal X Jl. Amphibi, Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Senin (21/02/2022)
Diharapkan TNI Angkatan Laut khususnya Yonmarhanlan X Jayapura Pasmar 3 melaksanakan vaksinasi sesuai Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi contoh dan teladan dalam mendukung upaya percepatan penanganan wabah Covid-19, serta cepat beradaptasi diri terhadap tatanan kehidupan normal baru atau "New Normal" di lingkungan TNI Angkatan Laut.
Sebuah studi mengungkapkan jika vaksinasi Booster Astrazeneca ampuh melawan varian baru Omicron. Studi tentang vaksinasi AstraZeneca menunjukkan bahwa setelah tiga dosis vaksin tingkat penetralan terhadap Omicron secara luas mirip dengan yang melawan varian virus Delta setelah dua dosis. Tingkat antibodi penetralisir juga lebih tinggi dengan suntikan booster dibandingkan dengan individu yang sebelumnya telah terinfeksi dan pulih secara alami.
Sebelumnya, pada hari yang sama bertempat di Aula Samudra Loka Mako Lantamal X, seluruh anggota juga mengikuti Sosialisasi Fintech. Dalam kegiatan yang bertema Cinta, Bangga, Paham Rupiah Dan Edukasi QRIS tersebut dibuka langsung oleh Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung dan dihadiri oleh Wadanlantamal X, para Asisten Danlantamal X, para Kadis dan Kasatker Lantamal X serta seluruh personel Militer dan PNS Lantamal X.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Tim Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, bahwa sekarang Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan QRIS. Hal Ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi digital sehingga lebih memudahkan masyarakat di era kemajuan informasi saat ini.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada rupiah dengan cara merawat, memperlakukan dengan baik dan mengetahui ciri-ciri keaslian rupiah. Dimana beberapa tahun yang lalu kita edukasikan rupiah terkait dengan 3D yaitu dilihat diraba dan diterawang lalu kemudian dikembangkan menjadi 5J yaitu jangan dilipat, jangan diremas, jangan distaples, jangan dicoret, dan jangan dibasahi.
Sumber: Penpasmar 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar