MedanEkspress | Lubuk Pakam - Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, mengimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara tidak melakukan panic buying (membeli dalam jumlah berlebihan) minyak goreng, karena jumlah stok yang ada di produsen dalam kondisi aman.
Hal ini disampaikan Pangdam saat bersama Kapoldasu, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra S, MSi, Kadis Perindag Sumut, Aspan Sofyan Batubara, sejumlah PJU Kodam I/BB dan Poldasu serta Tim Satgas Pangan Provinsi Sumut melakukan sidak ke gudang PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jln Jenderal Sudirman No. 82 Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Rabu (23/2/2022) sore.
"Sidak ini untuk menindaklanjuti temuan Tim Satgas Pangan Provsu dan kondisi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Hasilnya, tidak ada penimbunan di gudang PT Salim Ivomas Pratama Tbk, dan stok minyak goreng yang ada sedang didistribusikan, sehingga warga masyarakat tidak perlu cemas apalagi melakukan panic buying," ucap Pangdam.
Dalam sidak itu, Pangdam bersama Kapolda mendapat kepastian dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk bahwa stok minyak goreng sebesar 1,1 juta Kg atau setara 92.677 kotak kemasan merek Bimoli yang ada di dalam gudang, sudah dan sedang didistribusikan ke sejumlah distributor di wilayah Sumatera Utara dan luar provinsi.
"Jadi, tidak ada penimbunan, dan kalau memang ada yang menimbun, kita bersama Polda Sumut pasti menindak tegas," jelas Pangdam.
Oleh karena itu, Pangdam mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memborong minyak goreng. "Pemerintah sudah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat," pungkas Pangdam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar