MedanEkspress | Serang - Hingga malam ini tim evakuasi banjir Grup 1 Kopassus masih melakukan bantuan kemanusiaan korban banjir di wilayah Banten Lama, ratusan warga masih mengungsi di Benteng Speelwijk dengan menggunakan tenda terpal, Selasa (1/3/2022) malam. Namun saat ini warga memerlukan air bersih dan beberapa bahan makanan.
Dikatakan Kapten Khadafi yang memimpin tim evakuasi korban banjir Grup 1 Kopassus bahwa daerah yang masih mencolok banjir di daerah Banten lama. Informasi yang di dapat air mulai masuk pada pukul 13.00 WIB.
Sedangkan hujan terjadi dari pukul 22.00 Senin malam s.d 09.00 Selasa pagi, sehingga masyarakat setempat berpendapat adanya bendungan atau saluran yang hancur.
Saat ini Banten lama masih tergenang, khususnya objek cagar budaya Masjid Agung masih tergenang hingga Selasa malam.
Grup 1 Kopassus perbantuan bencana Banjir dengan membawa peralatan pertolongan pertama yakni LCR dan Mesin Tempel : 4 unit, Dayung : 20 buah, Rompi Pelampung : 80 buah, Tali karmantel : 2 paket , Eight decender : 30 buah , Long Sling : 30 buah
Sebelumnya, arus air yang cukup deras mencapai ketinggian sepaha orang dewasa cukup menyulitkan proses evakuasi warga masyarakat sekitar.
Tim Kopassus yang terdiri dari 51 orang di bawah pimpinan Kolonel Inf I Gede Putra Yasa langsung terjun ke lapangan membantu proses evakuasi.
Tim evakuasi dengan perlengkapan lengkap langsung sigap membantu warga untuk menuju ke tempat evakuasi yang lebih aman.
Anak-anak dan ibu-ibu langsung diangkut menggunakan perahu karet dan beberapa bayi digendong orang tuanya dan dibantu anggota Grup 1 Kopassus.
"Grup 1 Kopassus akan selalu siap, sigap dan tanggap terhadap pekembangan kondisi lingkungan sekitar," tegas Kapten Inf A Khadafi.
Sumber: Pen Kopassus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar