MedanEkspress | Surabaya - Segenap prajurit dan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) menggelar sholat gaib dan doa bersama yang ditujukan kepada arwah 2 Prajurit Korps Marinir TNI Angkatn Laut yang gugur saat menjalankan tugas di Nduga, Papua.
Umat muslim AAL menggelar sholat gaib dan doa bersama di Masjid Nurul Bahri, umat Kristiani berdoa bersama di gedung Dewakang dan umat Hindu melaksanakan doa bersama dan sembahyang di Pura yang berloaksi di gedung Kelabat, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (28/3).
Kegiatan sholat gaib dan doa bersama ini dilakukan secara serentak di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam menyikapi gugurnya dua Prajurit TNI AL di Nduga, Papua akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pada Sabtu 26 Maret lalu.
Kedua prajurit yang gugur tesebut yaitu Letda Marinir Moh. Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Andersen Here, merupakan personel Satuan Tugas Marinir Muara dan Perairan dari Batalyon Infantri 3 Marinir yang bertugas di Pos Quary Bawah Nduga.
Selain itu Kasal juga memerintahkan kepada jajarannya untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari berturut-turut tanggal 28 – 30 Maret di kantor Mako masing-masing Satuan sebagai ungkapan TNI Angkatan Laut sedang berkabung.
Hadir dalam kegiatan sholat gaib dan doa bersama tersebut Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, Seklem AAL Laksma TNI Syamsul Rizal serta pejabat utama AAL lainnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Gubenur AAL Laksda TNI Denih Hendrata mengungkapkan turut berduka cita atas gugurnya dua prajurit TNI AL tersebut. Ungkapan duka cita disampaikan Gubenur AAL saat meninjau kegiatan Lattek Prajalasesya Taruna AAL Tingkat I Angkatan ke-70 yang saat ini tengah sandar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sumber: Bagpen AAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar