MedanEkspress | Surabaya - Kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu TNI Angkatan Laut dirancang untuk dapat melaksanakan tugas-tugas secara simultan dalam konsep operasi gabungan yang diimplementasikan pada skema peperangan laut termasuk peperangan Anti Kapal Selam (AKS). Lingkungan bawah air sebagai domain peperangan AKS merupakan lingkungan yang menantang dalam upaya membentuk gambaran taktis dan menghancurkan kapal selam musuh.
KRI Frans Kaisiepo-368 dengan tenang dan pasti berhasil mendeteksi kontak bawah air yang dicurigai sebagai kontak kapal selam. Juru Sonar melaksanakan identifikasi dan klasifikasi menggunakan FM Analysis serta chart check untuk memastikan kontak bawah air tersebut adalah kapal selam musuh. Berdasarkan hasil analisis juru sonar dan chart check negatif, maka Pos Komando Peperangan Anti Kapal (PK PAK) menetapkan bahwa kontak tersebut adalah kapal selam musuh dengan klasifikasi Possible Submarine Low 2. Dengan sigap, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 memerintahkan PK PAK untuk melaksanakan deliberate attack dengan menembakkan Torpedo A 244 S Mod 3.
Situasi tersebut merupakan bagian dari skenario Uji Fungsi penembakan senjata AKS KRI Frans Kaisiepo-368 selesai melaksanakan pemantapan kondisi teknis Peluncur Torpedo B-515, Shipborne Presetter 115C (SPS 115C), dan Torpedo Simulator 102C (TRS 102C). Hal ini bertujuan agar KRI Frans Kaisiepo-368 berada dalam kondisi siap tempur saat melaksanakan tugas operasi. Salah satu bentuk kegiatan dalam uji fungsi tersebut adalah penembakan dummy Torpedo A 244 S Mod 3.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh menyampaikan bahwa kegiatan uji fungsi sistem penembakan torpedo berjalan dengan baik dan seluruh sistem berfungsi normal. “Dummy torpedo A 244 S Mod 3 berhasil meluncur dan TRS 102C berhasil membaca seluruh parameter yang dimasukkan melalui SPS 115C dengan tepat. Recovery dummy torpedo oleh tim dari Dislambair juga berjalan dengan baik", tegas Letkol John.
Di tempat terpisah Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koaramda II, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud dari pelaksanaan arahan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yakni terkait pembinaan SDM TNI AL yang unggul.
Sumber: Dispen Koarmada II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar