MedanEkspress | Makassar – Koopsud II. Dengan menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara Heli Super Puma H-321 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, melaksanakan peninjauan wilayah yang merupakan tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang diperkirakan tenggelam di wilayah Perairan Pulau Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Minggu (29/05/2022).
Setiba di gedung Galatika Lanud Sultan Hasanuddin (HND), Gubernur Sulawesi Selatan Bapak Andi Sudirman Sulaiman, S.T., langsung dimintai keterangan oleh awak media terkait hasil pemantauan lewat udara menggunakan pesawat Heli Super Puma milik TNI Angkatan Udara.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, S.T. menyampaikan hasil setelah melakukan peninjauan, bahwa pencarian terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tenggelamnya kapal KM Ladang Pertiwi, dengan jumlah korban jiwa sekitar 42, 17 orang telah ditemukan dan 10 orang berada di Makassar mendarat (Sabtu, 28/05/2022) dirawat di Pangkep, sementara 7 orang korban lainnya ditemukan di Banjarmasin, kesemuanya telah mendapatkan perawatan sebagai upaya merecovery kondisi para koban.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, dengan menggunakan pesawat Heli Super Puma milik TNI Angkatan Udara, telah dilakukan pemantauan area yang diperkirakan menjadi spot-spot, pencarian dibantu juga para nelayan serta kapal-kapal yang ikut serta dalam pencarian.
Selaku Gubernur saya telah berkoordinasi dengan teman-teman Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Angkatan Udara tentunya, Angkatan Laut, Kodam, Kapolri melalui Kapolda sudah menkonfirmasi akan menurunkan bantuan personel dan saat ini sudah bergerak dalam pencarian korban.
Pencarian akan terus dilakukan, kami mohon doanya, mudah-mudahan ada titik-titik yang masih bisa ter recovery karena masih di waktu ‘golden time’. Tidak jauh di wilayah kita ada beberapa pulau juga, semoga pencarian membuahkan hasil maksimal, harapnya.
Dalam meninjau serta mencari titik-titik melalui udara, kondisi cuaca alhamdulillah baik sekali, sangat cerah dan hal tersebut membantu men support proses pencarian, tambah Gubernur.
Terkait dengan 7 orang di Banjarmasin, sudah dilaksanakan koordinasi dengan pemerintah setempat, saya sudah menyampaikan kepada Bupati untuk bergerak dan berangkat dari Banjarmasin, untuk membawa pulang dan mengembalikan para korban untuk dirawat dan bertemu dengan keluarganya ke Sulawesi Selatan.
Semuanya bekerjasama dan bergotong-royong, mulai dari instansi Basarnas, Heli dari kepolisian, Angkatan Udara, Angkatan Laut juga bergerak, mudah-mudahan dengan kita bersinergi bersama, ada hasil yang memuaskan, tutur Gubernur.
Musibah yang dialami dan tenggelamnya KM. Ladang Pertiwi 02 terjadi disebabkan karena pengaruh cuaca ekstrim yang tidak terprediksi, jadi suatu kondisi cuaca yang pergerakan perubahannya terjadi sangat ekstrim, terjadinya tidak normal cuaca satu hari sebelum dan sesudahnya, tutup Gubernur.
Ikut Hadir pada peninjauan tenggelamnya KM. Ladang Pertiwi 02, Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Andi Sudirman Sulaiman, S.T., Kaskoopsud II Marsma TNI Djohn Amarul, S.A.B., Kepala Kantor SAR Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Junaidi, Mayor Inf Sarman Danyonif Raider 700/Wira Yudha Cakti mewakili Pangdam XIV/Hasanuddin, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Bapak M. Firda, Bapak dan staf Gubernur.
Sumber: Pen Koopsud II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar