MedanEkspress | Majene - Pengungsi pasca gempa tektonik 5,8 SR di Kecamatan Malunda, Kab. Majene, berangsur - angsur meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali ke rumah masing - masing, Jumat (10/6/2022)..
Dua orang pengungsi dalam kondisi sakit bernama Aju (56/lumpuh) dan Hama (50/stroke). Keduanya kakak beradik bertempat tinggal di Lingkungan Tamaende, Kelurahan Lamungan Batu, Kec. Malunda yang kini telah dievakuasi kembali ke rumahnya oleh Personel Koramil 1401 - 04/ Malunda, Kodim 1401/Majene dengan menggunakan kendaraan dinas roda empat.
Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Ricad Harisab, SIP, MM, mengatakan, warga yang ada di pengungsian saat ini sudah mulai meninggalkan tempat dan kembali ke rumahnya serta melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Sebagian warga yang meninggalkan lokasi pengungsian diantar dengan menggunakan kendaraan dinas milik Koramil 04 Malunda, termasuk dua orang bersaudara yang dalam kondisi sakit," terang Letkol Inf Ricad.
Lebih jauh Dandim menyarankan ke Pemerintah Daerah Majene agar mengadakan pelatihan dan penanggulangan bencana, sehingga memiliki kesiapan ketika sewaktu waktu terjadi bencana.
"Mencari lokasi titik - titik berkumpul masyarakat sebagai tempat pengungsian dan dilengkapi dengan infrastruktur yang baik, seperti jalan untuk memudahkan evakuasi dan dorongan logistik serta sumber air yang bagus," saran Dandim 1401/Majene.
Dirinya pun berharap agar warga yang telah meninggalkan lokasi pengungsian dan yang masih tinggal di pengungsian agar tetap waspada dan berdoa. "Karena bencana bisa terjadi di mana dan kapan saja," tutup Dandim 1401/Majene.
Sumber: Penrem 142/Tatag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar