MedanEkspress | Surabaya - Direktur Doktrin Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Dirdok Kodiklatal), Laksma TNI May Frangky Pasuna Sihombing, menekankan kepada Prajurit dan PNS Kodiklatal tentang pentingnya memperhatikan keselamatan diri. Hal tersebut disampaikan saat menjadi Inspektur Upacara pada upacara penaikan bendera di Lapangan Laut Maluku, Mako Kodiklatal Surabaya, Senin (6/6/2022).
Mengenai keselamatan diri, Dirdok Kodiklatal menyampaikan agar prajurit dan PNS memperhatikan keselamatan diri mereka sewaktu berkendara, maupun bekerja di kantor.
Adapun keselamatan diri yang dimaksud yakni agar prajurit dan PNS dalam berkendara hendaknya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan jangan seenaknya menerobos jalan.
Begitu juga saat bekerja, perhatikan keamanan dan keselamatan diri. Sebaiknya meminta bantuan rekan kerja atau personel lainnya yang lebih paham daripada memaksakan, terutama saat harus mengoperasikan alat kerja yang membutuhkan keahlian khusus.
“Kalau kalian tidak bisa kerjakan minta bantuan yang ahli, jangan coba-coba. Yang ahli sudah kerjakan, kalian pelajari dan coba,” tegas Laksma May Frangky.
Lebih lanjut mantan Wadan Lantamal VIII Manado ini mengimbau kepada prajurit dan PNS utamanya yang berada di level atasan, untuk lebih intensif melaksanakan pembinaan personel fungsi komando guna mencegah terjadinya desersi di kalangan anggota.
“Desersi terjadi salah satunya karena putusnya komunikasi antara atasan dengan anggota, atau senior dengan junior,” terangnya.
Karena itu Ia mengimbau dengan tegas agar pembinaan personel fungsi komando dilaksanakan secara intens , karena dengan sharing dianggap mampu mengurangi beban masalah anggota, dan juga peran senior atau atasan tetap berjalan tidak terputus.
Kemudian kepada seluruh prajurit dan PNS Kodiklatal, Laksma May Frangky menyampaikan pesan Dankodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono, tentang pentingnya membina keharmonisan keluarga.
Ia pun lantas mencontohkan dirinya yang selalu membawa serta keluarga kemanapun ditugaskan. Hal ini menurutnya sangat berpengaruh dalam memberi semangat dan motivasi bekerja, juga menghindari terjadinya hal negatif atau asusila.
“Dan yang utama dari keharmonisan rumah tangga adalah jalinan komunikasi yang harus dibangun dan jangan putus antara suami, istri dan anak,” pungkasnya.
Sumber: Dispen Kodiklatal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar