MedanEkspress | Surabaya - Masalah kesehatan adalah masalah kita semua, selagi di sekolah kesehatan peserta didik merupakan tanggung jawab sekolah. Untuk itu Senin, (25/07) bertempat di Ruang Punthodewo SMK KAL-1 Surabaya berlangsung pemberian materi kesehatan kepada 236 peserta didik kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ( TKR 81 siswa ), Jurusan Teknik Audio Vedio ( TAV 13 siswa), Teknik Instalasi Tenaga Listrik ( TITL 59 siswa ), Teknik Pemesinan ( TPM 60 siswa ), Teknik Logistik (T Log 25) serta pemeriksaan Kesehatan /Skrening oleh Tim Kesehatan dari UPTD Puskesmas Morokrembangan Surabaya yang di pimpin langsung oleh Hilda Nadia Nadhif, S.Psi, Afiyatun Nazila, A.Md Kep, Jeanry Hetharia, A.Md.Kep.Gigi.
Penyuluhan kesehatan ini dimaksudkan memberi pemahaman cara mencegah terinfeksi virus HIV AIDS wilayah sekolah sehingga para siswa dan guru mengetahui betul bagaimana penularan dan pencegahannya, tidak penasun (pemakai napza suntik), serta pemahaman tentang kesehatan di lingkungan sekolah/ di rumah
Pjs Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Khusus Angkatan Laut -1 ( SMK KAL-1) Ari Sutrijono, P.Pd., M.M mengharapkan kepada seluruh siswa kelas X semua jurusan ( TKR, TPM, TITL, Tek Log dan TAV) agar mengikuti pelaksanaan skering dengan seksama , karena kesehatan merupakan kebutuhan yang urgen, “ tanpa kesehatan yang baik, siswa tidak akan sukses dalam menuntut ilmu di sekolahnya” tuturnya.
Pemberian materi kesehatan kepada peserta didik SMK KAL-1 tersebut berlangsung singkat, kemudian di lanjutkan skrening/ penjaringan kesehatan kepada seluruh peserta didik yang hadir dalam kegiatan tersebut. Penjaringan kesehatan peserta didik SMK KAL-1 di tangani oleh dokter dari UPTD Puskesmas Morokrembangan merupakan tindak lanjut dari kerja sama seperti di tahun- tahun sebelumnya. Dimana dokter dari Puskesmas tersebut melakukan cek kesehatan dini kepada para peserta didik. Tim Medis yang datang melakukan cek satu persatu kondisinya, kemudian memberikan kesimpulan secara global kondisi kesehatan peserta didik. Dokter memberikan penjelasan potensi penyakit apa yang mungkin akan diderita oleh masing-masing peserta didik , sehingga bisa dilakukan pencegahan secara dini.
Penjaringan dilakukan setahun sekali pada awal tahun pelajaran terhadap peserta didik kelas X SMK KAL-1 dilakukan oleh suatu Tim Penjaringan Kesehatan dibawah koordinasi dokter Puskesmas. Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pengisian kuesioner oleh peserta didik, pemeriksaan fisik dan penunjang oleh tenaga kesehatan/ para medis. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan dan program UKS. Idealnya rangkaian tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya, namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi sekolah setempat.
Pengisian kuesioner oleh peserta didik digunakan untuk mengetahui riwayat kesehatan secara umum, informasi kesehatan keluarga, riwayat imunisasi, gaya hidup, kesehatan intelegensia, kesehatan mental remaja, kesehatan reproduksi dan bahan edukasi kelas konseling. Riwayat kesehatan secara umum diperiksa melalui pengisian delapan pertanyaan meliputi masalah kesehatan secara umum, alergi terhadap makanan tertentu, alergi terhadap obat tertentu, obat obatan yang sedang dimunim saat ini, riwayat dirawat di rumah sakit, riwayat cedera serius akibat kecelakaan, riwayat pingsan/tidak sadarkan diri dalam satu tahun terakhir dan riwayat penyakit tertentu yang pernah dialami. Riwayat penyakit tertentu yang dimaksud adalah anemia/kurang darah, asma, batuk lama dan berulang, campak, diabetes mellitus, hepatitis, penyakit jantung, kejang, TBC paru, sakit perut berulang dan sakit kepala berulang.
Secara umum, tidak ditemukan masalah kesehatan yang serius pada semua siswa. Hanya ada beberapa masalah kecil, misalnya tidak memakai kacamata padahal menderita mata minus/ mata plus, kurang menjaga kebersihan tangan dan mulut , terdapat panu, gigi berlubang , telinga kotor karena tidak pernah di bersihkan dll. Setidaknya dengan kegiatan ini siswa menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan diri sendiri dan tahu punya potensi penyakit yang berbahaya atau tidak. Dari hasil penjaringan dokter dari Puskesmas Morokrembangan menemukan bahwa ada beberapa siswa yang harus mendapat perawatan kesehatan di puskesmas karena ada indikasi penyakit ringan yang harus segera di tangani sebelum mebahayakan diri.
Mengakhiri kegiatan di SMK KAL-1, tim Puskesmas Morokrembangan juga melaksanakan Tes Sweb kepada sejumlah siswa kelas XI dan XII serta beberapa guru hingga mencapai 10 % dari jumlah yang berada di sekolah setiap harinya, Kesemuanya ini dilaksanakan oleh Tim Puskesmas Moreokrembangan dalam rangka pencegahan Virus Covid -19 yang dapat mengancam kepada peserta didik selama berada di lingkungan sekolah. Selam Pembelajataran Tatap muka tahun Ajaran 2022/2023 SMK KAL-1 tetap mewajibkan kepada seluruh siswa dan guru tetap melaksanakan protocol kesehatan Covid-19.
Sumber: Humas YHT/dar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar