MedanEkspress | Keerom - Mengingat akan sejarah bangsa dan para leluhur adalah suatu kewajiban bagi penerus bangsa, Presiden Pertama Ir. Soekarno berkata, Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas merah).
Kata itulah yang mendasari Prajurit Satgas Yonif 123/RW Pos Kondo mengadakan Lomba Panahan dan asah bambu atau menghidupkan Api dari gesekan bambu sebagai mana apa yang telah dilakukan leluhur Papua dahulu kala.
“Hal ini agar mengingat sejarah leluhur orang Papua terdahulu dan melestarikan Budaya orang Papua yang kebanyakan Masyarakatnya adalah Berburu” ucap Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban pada rilis tertulisnya di Makotis. Kamis, 18/08/2022.
Lebih lanjut Dansatgas mengatakan, kegiatan perlombaan ini diadakan untuk memeriahkan dan memupuk rasa kebersamaan dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya Satgas untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan mempererat tali silatuhrahmi, guna meciptakan suasana kekeluargaan yang semakin erat khususnya dengan masyarakat Kampung,” ungkapnya.
Danpos Kondo Letda Inf Ariel Naibaho menambahkan. Kegiatan Lomba Tradisional masyarakat Papua ini dilaksanakan di Halaman Pos Kondo, yang diikuti oleh masyarakat Kampung Kondo Distrik Naukenjerai Kab. Merauke Papua.
“Antusias warga kampong Kondo sangat luar biasa, dan apa yang kami lakukan ini adalah salah satu ajakan kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah, dan cinta akan budaya leluhur, serta cinta akan tanah air Indonesia”. Ucap Danpos penuh harap
Kepala Kampung Kondo, Bapa Elias Banggu (49) mewakili seluruh warga mengucapkan terima kasih banyak kepada personel Satgas Yonif 123/RW yang telah mengadakan perlombaan di kampung kami, “kami sangat senang juga bangga dengan perlombaan yang diadakan,” ucapnya.
Sumber: Pensatgas Yonif 123/RW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar