MedanEkspress | Cianjur - Prajurit Korps Marinir TNI AL dan SAR Gabungan hingga hari ini Sabtu, (26/11) berhasil mengevakuasi 13 jenazah warga yang tertimbun longsor akibat gempa pekan lalu, di Cianjur Jawa Barat. Diperkirakan sebanyak kurang lebih 30 Warga di Desa Cijedil tertimbun longsor dan reruntuhan bangunan.
“Saya sangat berharap anggota keluarga saya yang tertimbun longsor jenazahnya dapat diketemukan, saya juga berterima kasih atas bantuan dari pasukan TNI AL yang sampai sekarang terus melakukan pencarian warga yang hilang di desa kami,” ungkap Bapak Solikhin warga desa Cijedil, Cianjur.
Bapak Solikhin merupakan salah satu dari 40 kepala keluarga yang rumahnya terletak di tebing dan menjadi korban tanah longsor akibat gempa yang terjadi dan mengakibatkan empat orang anggota keluarganya hilang tertimbun dan satu orang jenazahnya diantaranya telah diketemukan.
Pada pencarian hari pertama Komandan Pasmar -1 Brigjen TNI Marinir Hermanto yang juga merupakan Komandan Satgas TNI AL Penanggulangan Bencana Alam ini mengatakan bahwa Satgas TNI AL bersama Basarnas dan Satgas lainnya terus menerus melakukan pencarian korban semaksimal mungkin.
“Pencarian terus dilaksanakan dan tetap perhatikan faktor keamanan, Tim akan sangat berhati-hati, karena yang akan dievakuasi kondisinya sudah lebih dari tiga hari, kita bersama perangkat Desa, Basarnas dan unsur yang lain akan terus membantu pencarian dan evakuasi sampai ketemu dan tetap semangat,” tegas Brigjen Hermanto.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengamanatkan kepada Satgas TNI AL untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki TNI AL untuk penanganan isu kemanusiaan dan bencana alam sampai tuntas, dan untuk seluruh personel agar cepat tanggap dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tidak kalah pentingnya dalam penugasan ini harus tetap koordinasi dan bekerjasama dengan stake holder dan relawan yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.
Sumber: Dispenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar