MedanEkspress | Banyumas - Letak geografis Indonesia berada di wilayah Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik, yakni pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
Keberadaan Ring of Fire diwilayah Indonesia menyebabkan rawan dilanda bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus hingga tsunami.
Mengingat hal tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., guna untuk mengantisipasi bencana alam diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, melalui video conference melaksanakan Mitigasi bencana alam kepada para Dandim sejajaran Korem 071/Wijayakusuma, Selasa (6/12/2022) di Ruang Pusdalops Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Diselenggarakan Mitigasi bencana tersebut guna untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi diwilayah, terkait kebencanaan. Juga sebagai edukasi kepada para Dansat atas kejadian-kejadian bencana alam yang akhir-akhir ini melanda disejumlah wilayah tanah air.
"Mitigasi bencana alam ini, sebagai upaya untuk mengurangi resiko jatuhnya korban, menyiapkan manajeman bencana serta membangun kesiapsiagaan apabila terjadi bencana alam diwilayah khususnya di jajaran Korem 071/Wijayakusuma", ungkapnya.
Ditegaskan Kolonel Yudha, Mitigasi harus dilaksanakan berdasarkan studi kasus beberapa kejadian bencana alam yang terjadi di beberapa daerah, diantaranya Cianjur dan Garut Provinsi Jawa Barat, agar mekanisme pelaksanaan dalam rangka antisipasi terjadinya bencana alam tersebut dapat berjalan lancar sesuai prosedur yang ditetapkan.
Dikatakan, wilayah teritorial Korem 071 Wijayakusuma sebagian besar terletak di kaki Gunung Slamet yang masih aktif dengan curah hujan yang sangat tinggi dan dua garis pantai, yaitu Pantai Selatan dan Pantai Utara yang sebagian wilayah berpotensi Bencana Tsunami, oleh karena itu kita harus selalu waspada dan mengantisipasi untuk mengurangi korban dan meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana alam.
Kegiatan ini juga untuk mengetahui validitas Rencana Tindakan Kontijensi (Rentikon)/Protap dalam rangka perbantuan TNI kepada Pemerintah Daerah serta untuk mensinkronkan langkah dan tindakan TNI dengan Polri, Pemda, BPBD, Ormas, LSM, Relawan dan masyarakat agar terdapat kesamaan visi, persepsi dan interprestasi tentang prosedur dan tindakan teknis dalam penanggulangan bencana alam di wilayah.
“Dalam penanganannya diperlukan langkah-langkah yang cepat, tepat dan terintegritas sehingga bencana alam tersebut dapat tertangani dengan optimal, mulai tahap prabencana, mitigasi dan pasca bencana”, tegas Danrem.
"Terkait dengan hal itu, sebagai pedoman dalam pelaksanaan penanganan bencana alam diwilayah, Korem 071/Wijayakusuma telah menyusun buku pedoman mitigasi bencana alam yang nantinya akan digunakan sebagai prosedur tetap atau protap mitigasi bencana", jelasnya.
Dijelaskan, manajemen penanggulangan bencana sangat diperlukan bagi seluruh stake holder dan masyarakat pada umumnya. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan tanggap terhadap bencana alam khususnya masyarkat yang berada dikawasan rawan bencana.
"Karenanya, lakukan koordinasi dengan stake holder diwilayah dan bersinergi dalam penanganannya", harapnya.
“Harus dipersiapkan sejak dini untuk mengantisipasi terjadinya bencana, dengan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap tanda-tanda alam/gejala-gejala akan terjadinya bencana”, ungkapnya.
"Siapkan dan rencanakan dengan baik, sehingga pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang sudah diperintahkan oleh Komando Atas, "pungkasnya.
Danrem juga menekankan agar setiap personel yang bertugas dikewilayahan untuk mengetahui dengan benar wilayahnya, hal ini guna untuk mengetahui titik-titik wilayah atau daerah mana yang rawan akan bencana alam untuk antisipasi. Sehingga, apabila ada kejadian bencana alam dapat segera ditangani dengan cepat.
Disamping itu, dalam kesempatan ini, Kolonel Yudha juga menyampaikan bahwa Korem 071/Wijayakusuma akan melaksanakan Launching aplikasi terkait dengan kebencanaan diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, serta dapat digunakan sebagai sarana informasi penting dan up to date perkembangan situasi di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma untuk segenap prajurit Wijayakusuma.
Sumber: Penrem 071/WK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar