Lebih Dekat, Masyarakat Perbatasan RI-PNG Pilih Berobat ke Pos Satgas Yonif 132/BS |
Masyarakat Kp.Uskuar yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG masih kesulitan di berbagai aspek, salah satunya akses pelayanan kesehatan. Masyarakat Kp.Uskuar, Remon (27) dan Mama Leni (38) lebih memilih berobat ke pos dari pada ke puskesmas yang jaraknya jauh untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam keterangannya Dankipur D Kapten Inf Sutan Syahril menjelaskan bahwa,
Jarak yang jauh dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, pilihan utama bagi warga adalah mendatangi Pos Satgas Yonif 132/BS yang letaknya lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Warga merasa terbantu dengan kehadiran Satgas karena anggota Satgas ada yang berlatar belakang sebagai tenaga kesehatan. Ketika warga membutuhkan bantuan seperti memeriksa kesehatan dan mengobati luka-luka, mereka tidak perlu lagi ke puskesmas. Warga cukup datang ke pos Satgas untuk mendapatkan pelayanan, tanpa dipungut biaya.
Lebih Dekat, Masyarakat Perbatasan RI-PNG Pilih Berobat ke Pos Satgas Yonif 132/BS |
Danpos KM 76, Letda Inf Frengky Sihombing mengatakan, hal utama yang menjadi masalah yakni lokasi Puskesmas yang jauh, harus menempuh perjalanan darat menggunakan kendaraan selama 2 jam hal tersebut belum terkendala apabila petugas medis sedang tidak tersedia.
Mama Leni (38) salah satu masyarakat Kp.Uskuar yang datang ke Pos mengaku bahwa, lebih nyaman dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan di Pos KM 76 yang lebih dekat dari kampung mereka.
"Kami lebih memilih berobat ke Pos dan dilayani oleh bapak TNI karena memang lokasinya lebih dekat dengan rumah kami, selain itu pelayanan yang diberikan juga sangat bagus," tambah Mama Leni.
Sumber: Pen Satgas Yonif 132/BS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar