MedanEkspress | Surabaya - Lantamal V menjelaskan atas kejadian yang viral di Media Sosial terkait dua Unit bus TNI AL yang menerobos perlintasan kereta api JPL 78 Stasiun Kota Lama Malang yang tidak ada tutupnya. Saat ini kedua oknum pengemudi dalam proses pemeriksaan Denpomal Lantamal V.
Kejadian tersebut disampaikan Kadispen Lantamal V, Jumat, (05/05/2023). Bahwasanya kedua unit bus tersebut merupakan kendaraan Lantamal V, dikemudikan oleh Koptu JC dan Serda AW. Kedua bus tersebut mengangkut 40 orang.
Bus tersebut berangkat dari Lantamal V Surabaya sekira pukul 13.00 wib, tiba di Juanda pukul 15.00 wib keluar dari Juanda sekira pukul 15.30 wib menuju Malang keluar exit tol Sawojajar Malang selanjutnya melintas rel kereta api JPL 78 di Jl,Sugiono dari arah timur menuju Lanal Malang. saat melintas di persimpangan rel kereta api JPL 78 bersamaan dengan kereta api lokomotif sedang melintas.
Dari pengecekan palang pintu kereta api di lapangan oleh Denpomal bahwa terdapat palang pintu kereta api dari arah utara ke selatan namun dari arah timur ke barat tidak terdapat palang kereta api sehingga pengemudi 2 unit bus TNI AL tersebut tetap masuk dan tidak mengetahui Kereta Api akan melintas.
Dihadapan pengawak media Kadispen menyampaikan ucapan terimakasih atas informasi masukan yang diberikan oleh masyarakat, terhadap kendaraan TNI AL yang sedang melaksanakan tugas.
Menurutnya masukan ini akan kami tindak lanjuti dan kami akan mengingatkan kembali kepada seluruh personel agar dalam melaksanakan tugas tetap memperhatikan keselamatan dan aturan lalulintas yang berlaku.
Selain itu Kadispen Lantamal V ini juga menyampaikan permohonan agar pihak PT. KAI melaksanakan perbaikan di perlintasan JPL tersebut sesuai standar sehingga tidak ada celah. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan bersama.
Sumber: Dispen Lantamal V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar