MedanEkspress | Afrika - Prajurit Satgas Indonesian Rapid Deployable Batalyon (Indo RDB) Konga MONUSCO yang tengah mengemban tugas misi perdamaian membantu meredakan perang antar suku yang terjadi desa Idohu, Kongo, Afrika, Sabtu (24/6/2023).
Kejadian diawali saat 24 personnel Satgas Indo RDB di bawah pimpinan Mayor Arh Adi Surya melaksanakan vehicle patrol melalui RN4 dengan menggunakan dua Armored Personnel Carrier (APC) menuju desa Idohu mendengar suara tembakan dari arah desa Idohu (timur laut).
Selanjutnya Mayor Arh Adi Surya memerintahkan tim patroli Indo RDB melaksanakan drone patrol dengan hasil tampak jejak di semak-semak mengarah ke timur dan diputuskan untuk bermanuver menutup ruang gerak kelompok bersenjata tersebut.
Dalam patroli tersebut, berhasil diamankan empat orang warga desa Idohu yang diduga terlibat dalam insiden tersebut dan menemukan tiga pucuk senjata api serta beberapa buah senjata tradisional berupa panah beracun.
Adapun kedua suku yang terlibat perang yakni suku Lesse (yang berada di wilayah utara) dan suku Nande (yang berada di wilayah selatan) di mana kedua suku tersebut sama-sama merupakan penduduk desa Idohu.
Peristiwa berdarah tersebut mengakibatkan satu warga sipil meninggal dunia karena tertembak dan satu unit motor dibakar. Pasca insiden dilakukan penangkapan kepala suku Lesse oleh personel FARDC lokal yang berada di desa Idohu.
Sumber: Puspen TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar