MedanEkspress | Boven Digoel - Saat melaksanakan kunjungan kerja di kampung perbatasan, Pj. Gubernur Papua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., bersama Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo, S.I.P., M.Si., meresmikan Tugu Pancasila yang telah rampung dibuat oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi di Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kab. Boven Digoel, Papua Selatan, Selasa (20/6/2023).
Hal tersebut diungkapkan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 725/Wrg Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dalam release tertulisnya di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan.
"Kurang dari 3 Minggu, Tugu Pancasila ini berhasil rampung dibuat melalui Pos 3-B/Kombut. Sehingga akhirnya bisa secara langsung diresmikan oleh Danrem 174/Atw dan Pj. Gubernur Papua Selatan saat melaksanakan Kunjungan Kerja dan tatap muka bersama anggota Pos dan masyarakata Kampung Kombut", jelas Dansatgas.
"Dalam momentum ini juga, kamipun berharap peresmian Tugu Pancasila ini bisa menjadi simbol awal dari pembangunan menuju Papua Selatan yang maju, khususnya di Kampung Kombut yang berada di Perbatasan langsung antara Indonesia dan Papua New Guinea (PNG)", sambungnya.
Dalam kesempatan penandatanganan prasasti tugu pancasila, Danrem 174/ATW memberikan apresiasi kepada Dansatgas Yonif 725/Woroagi dan berharap nilai-nilai yang terkandung dalam tugu pancasila bisa diimplementasikan oleh masyarakat dalam kesehariannya.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Dansatgas Yonif 725 yang telah berinisiasi, kemudian bersama kepala adat sehingga tugu pancasila sekarang jadi, mudah-mudahan ini menjadi tonggak bukan sekedar tugu tetapi kita harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari", ungkap Danrem 174.
Kesempatan yang sama, Alfons Katem (46) Kepala Kampung Kombut menyampaikan apresiasi kepada Satgas Yonif 725/Wrg dan secara tegas menolak segala bentuk tindak kekerasan di tanah Papua khususnya di Kampung Kombut.
"Saya sebagai kepala kampung dan juga mewakili masyarakat Kombut mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dansatgas yang telah berinisiatif membangun monumen pancasila juga Bapak Danpos Kombut yang selalu membantu kami dalam berbagai bidang dan selalu setia menemani kami di perbatasan sehingga kami merasa aman", pungkas Alfons Katem.
"Dan kami secara *_tegas_* , menolak segala bentuk kekerasan dari KST, Kelompok Separatis Teroris, dan kami sangat mendukung Merah Putih dan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia", lanjutnya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Emanuel Wopon selaku Dewan adat masyarakat Kombut yang menolak segala bentuk tindak kekerasan baik dari kelompok KST maupun lainnya dan mengajak semua masyarakat kombut untuk bergandeng tangan demi pembangunan di Kampung Kombut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Hengki Yaluwo, S. Sos., (Bupati Boven Digoel), Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono, S.H. (Danlantamal Merauke), Kolonel Pnb Onesemus Gede Rai Aryadi, S.E., M.Han., (Danlanud J.A. Dimara), Kombes Pol Drs. Bedjo (LO Polda Papua Selatan), dan Letkol Czi Agustinus Ressa Sala'pa, S.T., M.I.P., (Dandim 1711/BVD).
Sumber: Pensatgas Yonif 725/Wrg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar