MedanEkspress | Bagansiapiapi - Tradisi Bakar Tongkang yang menjadi ritual tahunan masyarakat Tionghoa kembali digelar di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, 2-4 Juli 2023.
Tak hanya turis domestik dan manca negara yang berbondong-bondong datang ke lokasi acara di depan Kelenteng Ing Hok King itu, seorang jenderal dari Kodam I/Bukit Barisan, yakni Brigjen TNI Dany Rekca Andalasawan yang juga Danrem 031/Wira Bima, juga ikut hadir bersama Gubernur Riau, H Syamsuar.
Keduanya sengaja datang menggunakan helikopter, agar tak ketinggalan acara puncak Bakar Tongkang pada Selasa, 4 Juli 2023.
Sejumlah pejabat Forkopimda Riau juga hadir. Seperti Waka Polda, Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, Kajati, Pri Wijeksono, dan anggota DPRD.
Hadir juga Danlanal Dumai, Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, Dandim 0321/Rohil, Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara, Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, Bupati Rohil, Afrizal Sintong, Kepala KPPN Riau, Arif Khuzaini, Kepala OJK Riau, M Lutfi, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun serta pejabat TNI-Polri dan Sipil lainnya dari Riau dan Kabupaten Rohil.
Brigjen Dany Rakca Andalasawan mengaku sangat gembira bisa menyaksikan acara tradisi tahunan masyarakat Tionghoa ini yang merupakan pertama sekali bagi dirinya.
"Semoga ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang bisa semakin menggairahkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ucapnya.
Sejarah
Tradisi Bakar Tongkang ini tidak bisa dipisahkan dari peristiwa imigran asal China yang meninggalkan tanah airnya untuk menetap di Riau dengan menggunakan kapal tongkang.
Setelah mendarat di Bagansiapiapi dan memutuskan untuk menetap di bagian wilayah Provinsi Riau itu sekitar tahun 1826, para imigran pun membakar kapal tongkang terakhir yang berlabuh.
Peristiwa ini kemudian dijadikan tradisi dan ritual setiap tahun hingga saat ini, sehingga dikenal dengan Bakar Tongkang.
Sumber: Penrem 031/WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar