MedanEkspress | Medan - Ketua Pengprov PPAD Sumut, Kolonel Cba (Purn) Ganda Simanjuntak, SSos, bersama pengurus serta sejumlah Ketua PPAD Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara, mengikuti pembekalan dari Ketua Badan Pertimbangan PP-PPAD, Jenderal TNI (Purn) Try Soetrisno yang dilakukan secara online dari Kantor PPAD Sumut, Jln Karya No.E5, Karang Berombak, Medan, Kamis (27/7/2023) siang.
Kegiatan yang mengangkat tema "Purnawirawan TNI Angkatan Darat dalam Menghadapi Pemilu 2024" ini digelar dari Aula Soeryadi Kantor PP-PPAD Jln Matraman Raya No.114 Jakarta Timur.
Acara diawali dengan sambutan dari Kasad, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman yang diwakili Danpusterad, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Dalam paparannya, Kasad menguraikan bahwa terkait agenda Pemilu di tahun 2024, TNI AD akan tetap berkomitmen dan berpegang teguh pada UU No.34 Tahun 2024 tentang Netralitas TNI dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan tetap tegaknya NKRI.
"Sikap tegas TNI AD pada Pemilu 2024, yakni tidak memihak dan mendukung salah satu partai politik manapun serta pasangan calon yang diusung, dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis. Tidak memberikan fasilitas, sarana dan prasarana milik TNI AD untuk digunakan atau dimanfaatkan buat kepentingan kampanye, serta kepada keluarga Prajurit TNI AD yang memiliki hak pilih, dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih, termasuk tidak memberikan tanggapan, komentar dan meng-upload apapun terhadap hasil quick count, dan akan menindak tegas setiap Prajurit TNI AD yang terlibat politik praktis," papar Kasad.
Kepada para purnawirawan TNI AD yang kini telah memiliki hak pilih sebagaimana warga masyarakat sipil lainnya, Kasad mengimbau untuk tidak mempermasalahkan atau bahkan mempertentangkan perbedaan pandangan dan pilihan politik yang diyakini.
"Mari hormati dan hargai setiap perbedaan dalam politik. Lawan bukan berarti musuh, tetapi mitra untuk beradu argumentasi dan berkompetisi dalam hal menuangkan ide serta pemikiran untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," pungkas Kasad.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PP-PPAD, Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo. Doni menegaskan bahwa secara organisasi, PPAD tidak terlibat politik praktis, bersifat netral, dan tidak menyalurkan dukungannya kepada kontestan pemilu manapun.
"Secara organisasi, PPAD bersifat independen dan netral. Namun secara individu, anggota PPAD memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih," ungkap Doni.
Sedangkan Ketua Badan Pertimbangan PP-PPAD, Jenderal TNI (Purn) Try Seotrisno dalam arahannya menjelaskan, saat ini dinamika kehidupan politik dalam negeri cepat berubah. Karena itu silaturahmi seperti ini perlu dilakukan untuk menegaskan sikap purnawirawan demi menjaga persatuan, kesatuan dan tetap tegaknya NKRI.
"Jaga soliditas purnawirawan TNI AD dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Teguhkan tekad demi tetap tegaknya NKRI. Ini penting agar purnawirawan tidak terprovokasi oleh situasi politik yang berkembang terutama situasi yang menjauhkan transisi politik menuju era demokrasi," jelas Jenderal TNI (Purn) Try Soetrisno.
Mantan Wapres RI ke-6 ini meyakinkan, kondisi seperti ini perlu mendapat atensi serius dari seluruh purnawirawan khususnya yang ada di dalam parpol.
"Saya ingatkan akan nilai-nilai prajurit, yakni kesetiaan pada NKRI yang harus selalu dijaga dan dijunjung tinggi di manapun berada. Dalam berpolitik, lawan bukanlah musuh, tetapi merupakan mitra untuk beradu argumen dan program guna memajukan bangsa dan negara," ungkapnya.
Para purnawirawan TNI AD harus mewaspadai kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi politik di dalam negeri untuk kepentingan pribadi dan golongannya.
"Kepada TNI dan institusi jajarannya, saya berpesan tetap pegang teguh netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Tetap kedepankan Sapta Marga dan Nilai-Nilai Prajurit sebagai patriot bangsa yang siap membela tetap tegaknya NKRI," urainya.
Interaktif
Dalam acara ini, pihak PP-PPAD juga membuka dialog interaktif dengan para purnawirawan dan para pengurus PPAD di provinsi, kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Berbagai pertanyaan dan saran disampaikan kepada pihak pusat, yang kesemuanya ditanggapi Ketua Umum PP-PPAD secara komunikatif.
"Guna meningkatkan kesejahteraan para purnawirawan di daerah, saya menyarakan untuk membangun komunikasi dan silaturahmi yang lebih akrab dengan pembina PPAD, yang ditingkat provinsi itu Pangdam, dan tingkat kabupaten/kita bisa Danrem atau Dandim," jelas Doni.
Acara yang diikuti tak kurang dari 300 entitas PPAD di seluruh Indonesia ini turut dihadiri Aster Kasad, Mayjen TNI Mochammad Hasan, para Aster Kasdam jajaran Kotama TNI AD, serta para pengurus PP-PPAD.
Sementara dari Pengprov PPAD Sumut, antara lain hadir Brigjen TNI (Purn) Gatot Eko Puruhito, SE, MM, Brigjen TNI (Purn) Dr Ahwan Ismadi, SPdI, SH, MH, LLM, Kolonel Ctp (Purn) Drs Soehardjito HS MSc, Kolonel Cku (Purn) M Siagian, Kolonel Czi (Purn) J Siregar, Kolonel Inf (Purn) Drs Tomson Pangaribuan, Kolonel Arh (Purn) Hermansyah, Kolonel Ckm (Purn) drg Susanto, MKes, serta para pengurus lainnya.
Sumber: Humas PPAD Sumut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar