MedanEkspress | Selat Bali - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. bersama Ketua MPR RI, DPR RI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud, MD., dan para Kepala Staf Angkatan di atas Kapal KRI Dr. dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 menyaksikan uji coba penembakan beberapa senjata strategis TNI saat melakukan manuver lapangan (Manlap) Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 di Selat Bali, Senin (31/7/2023).
Enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) disiagakan untuk melakukan uji coba penembakan Rudal. Tiga KRI penembak utama dan tiga KRI disiagakan sebagai penembak cadangan.
Selain itu satu F16 melakukan penambakan secara serentak pada sasaran yang sama yaitu eks KRI Slamet Riyadi (SRI)-352 yang disimulasikan sebagai kapal musuh.
KRI SRI-352 masuk ke jajaran TNI AL sejak tahun 1987 dan tidak operasionalkan lagi oleh TNI AL sejak Agustus 2019 lalu.
Adapun jenis Rudal milik TNI AL yang ditembakan adalah Rudal EXOCET MM40 B-lll akan ditembakkan dari KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331 sebagai kapal penembak utama dan KRI Jhon Lie (KRI JOL)-358 sebagai kapal penembak cadangan.
Dan untuk Rudal C-802 ditembakan dari KRI Yos Sudarso (KRI YOS)-353 sebagai kapak penembak utama dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP)-355 sebagai cadangan. Sedangkan Rudal C-705 ditembakkan dari KRI Tombak (KRI TOK)-629 sebagai kapal penembak utama dan KRI Sampari (KRI SPR)-628 sebagai kapal penembak cadangan.
Panglima TNI Laksamana TN Yudo Margono mengatakan uji coba penembakan senjata strategis merupakan bagian dari menguji kesiapsiagan alutsista dan personel matra laut dan udara di dalam operasi laut gabungan.
“Tadi sudah kita saksikan bersama empat rudal mengenai sasaran. Tiga dari KRI dan satu penembakan dari pesawat udara F16 dengan Bom MK 12 dan menenggelamkan kapal sasaran,” kata Panglima.
“Ini menjadi kebanggaan kita bersama untuk meningkatkan profesionalisme para prajurit laut dan udara di dalam operasi laut gabungan ini. Penembakan senjata strategis kita laksanakan pada hari ini telah terlaksana semuanya dan mengenai sasaran,” tambah Panglima TNI menilai kesuksesan latihan.
Spesifikasi ketiga Rudal yang ditembakkan tersebut antara lain, Rudal SSM Exocet MM40 Block 3 merupakan Rudal buatan Prancis yang memiliki kecepatan 0,93 mach, dengan jarak jelajah 6.5-97 NM dan tinggi jelajah hingga 9 M.
Sedangkan Rudal C-802 dan merupakan pabrikan China yang memiliki kecepatan 0,9 mach, dengan jarak jelajah 5.4-64.7 NM dan tinggi jelajah hingga 20 M dan Rudal C-705 yang juga diproduksi oleh negara tirai bambu dengan spesifikasi kecepatan 0,8 mach, dengan jarak jelajah 6-70 NM dan tinggi jelajah hingga 20 M.
Sumber: Puspen TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar