MedanEkspress | Sei Rampah - Kodim 0204/Deliserdang memberikan dukungan positif terhadap pelaksanaan Operasi Zebra Toba Polres Sergai dari 4-17 September 2023.
Dukungan itu disampaikan Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, MSi, melalui Danramil 0204-10/Sei Rampah, Kapten Inf Sucipto di sela pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Zebra Toba 2023 Polres Sergai di Lapangan Apel Mapolres Sergai, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai, Senin (4/9/2023).
"Sebagai bentuk sinergitas, Kodim 0204/Deliserdang mendukung Operasi Zebra Toba 2023 Polres Sergai dalam rangka meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dengan korban fatalitas," ucap Kapten Sucipto.
Apel yang dipimpin Kapolres Sergai, AKBP Oxy Yudha Pratesta, SIK, itu turut dihadiri Wakil Bupati Sergai, H Adlin Umar Tambunan, ST, MSP, Komandan Subdenpom Tebingtinggi, serta Kapolsek jajaran Polresta Sergai.
Bertindak sebagai Perwira Apel, AKP Andita Sitepu, serta Komandan Apel, Ipda Zulpan Ahmadi, SH.
Kapolres Sergai menjelaskan, apel ini digelar sebagai jawaban atas permasalahan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara yang masih dan sangat memprihatinkan.
"Sepanjang 2023, telah terjadi 3.855 kasus pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil maupun korban jiwa. Meninggal dunia 884 orang, luka berat 1.246 orang, luka ringan 4.545 orang, dan kerugian materiil Rp11.332.220.000," urai Kapolres.
Dengan kondisi ini, lanjut Kapolres, maka Polda Sumut beserta jajarannya perlu menggelar operasi kepolisian kewilayahan "Zebra Toba 2023", dengan tema "Kamseltibcarlantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024 di wilayah Provinsi Sumatera Utara".
"Operasi Zebra Toba 2023 ini merupakan operasi Harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung dengan penegakan hukum secara elektronik baik statis maupun mobile serta teguran yang humanis bagi pelanggar lalu lintas," ungkapnya.
Operasi ini juga bertujuan untuk menjadi langkah cipta kondisi menjelang pelaksanaan "Ops Mantap Brata Toba 2024", dimana dalam pelaksanaannya memberikan edukasi mengenai aturan lalu lintas selain yang baik namun juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar terciptanya Pemilu Famai tahun 2024, sehingga dampak dari pelaksanaan operasi kepolisian dapat mencapai target yang telah ditentukan.
Ada delapan jenis pelanggaran yang menjadi atensi pas Operasi Zebra Toba 2023 ini. Yaitu berkendara sambil menggunakan handphone, pengemudi kendaraan bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan safety belt, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan menggunakan knalpot blong (tidak standar).
Sumber: Kodim 0204/DS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar