MedanEkspress | Sorong - Prajurit "Kakatua Raja Perkasa Batalyon Infanteri 11 Marinir" laksanakan “Drill” Peran Peninggalan Kendaraan Tempur (Ranpur) yang bertempat di sekitaran Dermaga Koarmada III, Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Majener, Distrik salawati, Kab. Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (22/09/2023).
Dalam latihan tersebut prajurit Infanteri sebagai Pasukan Pendarat melaksanakan praktek drill peran peninggalan Ranpur yang meliputi peran peninggalan lambat dan peran peninggalan cepat yang melibatkan 3 Unit Ranpur BTR-50.
Dalam latihan ini disimulasikan apabila Ranpur dalam melaksanakan operasi pendaratan ke pantai pendaratan mengalami trouble sehingga pasukan infanteri yang berada di dalam Kendaraan Tempur (Ranpur) harus meninggalkan Ranpur, disinilah prajurit dituntut secara cepat, tepat dan akurat menentukan langkah dalam penggunaan alat apung maupun melaksanakan peran peninggalan ranpur cepat ataupun lambat.
Komandan Batalyon Infanteri 11 Marinir (Danyonif 11 Mar) Letkol Marinir Agung Prasetyo, M.Tr. Opsla., menyampaikan, dengan dilaksanakannya Latihan ini, diharapkan prajurit lebih mengetahui dan memahami tindakan dalam meninggalkan Ranpur ketika terjadi troubel.
"Hal itu sangat dibutuhkan kecepatan dalam mengambil keputusan untuk penyelamatan yang nantinya di implementasikan dalam kegiatan latihan maupun pelaksanaan operasi pendaratan amfibi”, ujarnya.
Sumber: Dispen Kormar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar