MedanEkspress | Boven Digoel - Timkes Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif RK111 /KB berhasil menyelamatkan nyawa bocah 9 tahun, Lina, warga Kampung Bastop, Distrik Jair Kab.Boven Digoel, Papua Selatan, Rabu, (06/09/2023)
Lina yang tiba-tiba demam tinggi langsung dilarikan ayahnya, Efemius (37) ke Pos Rawa Bustop Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 111/KB untuk mendapat pertolongan karena terserang malaria.
Tidak tunggu lama, pasien langsung mendapat pertolongan oleh Tim Kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 111/KB. Karena hasil diagnosa ternyata pasien positif malaria, sehingga segera mendapat penanganan secara intensive.
Lettu Inf. Ikbal Priya Atmaja selaku Danpos Rawa Bustob menyampaikan, di sektor tempatnya bertugas memang rawan penyakit malaria. Itu semua akibat kurang menjaga kebersihan lingkungan, sehingga Satgas memprogramkan Kampung Sehat di wilayah terpencil Papua Selatan yang tujuannya untuk mengurangi angka masyarakat yang menderita sakit.
"Kepada warga, kami juga memberikan edukasi tentang menjaga pola makan teratur, buang sampah pada tempatnya dan tidur dengan memakai kelambu," ujar Danpos Rawa Bustob,
Bapak Efemius, orang tua Lina, mengucapkan terimakasih atas respon cepat anggota kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 111/KB.
"Kami tidak tau bilang apa karena akses rumah sakit jauh sehingga tumpuan masyarakat ada pada anggota satgas. Syukurlah anak saya sekarang sudah mulai membaik dan masih tetap dikontrol oleh bapak kesehatan pos," ujarnya.
Program Kampung Sehat Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 111/KB merupakan program unggulan. Dimana kondisi wilayah terpencil menyebabkan sulitnya akses menuju ke rumah sakit yang jauh, sehingga setiap pos statis pamtas RI PNG menyediakan tim kesehatan untuk membantu permasalahan masyarakat khususnya masalah kesehatan.
"Semoga dengan program kampung sehat ini dapat bermanfaat untuk masyarakat di wilayah terpencil Papua Selatan," ucap Efemius.
Sumber: Pensatgas Yonif RK 111/KB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar