MedanEkspress | Teluk Aden - Melanjutkan perjalanan menuju Muscat, Oman, prajurit KRI Bima Suci melaksanakan Peran Jaga Perang selama 3 hari guna pengamanan mengantisipasi bahaya pembajakan kapal saat melewati Perairan Teluk Aden yang merupakan daerah rawan bahaya pembajakan maupun perompakan kapal yang sering terjadi, Minggu (1/10/2023).
Seluruh prajurit KRI Bima Suci diwajibkan mengerti tugas, tempat pos tempur, apa yang harus dilaksanakan berdasarkan buku Induk Tempur KRI Bima Suci, penyesuaian personel, serta Peraturan Dinas Dalam (PDD) Khas TNI AL.
Dalam pelaksanaan Peran Jaga Perang, divisi jaga dibagi menjadi 2 divisi yakni divisi jaga lambung kiri dan divisi jaga lambung kanan dengan melaksanakan penjagaan setiap enam jam sekali yang terbagi menjadi dua kelompok bertujuan untuk membagi kekuatan seluruh Prajurit dan mengantisipasi bahaya teror yang bisa saja terjadi.
Hal ini merupakan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., agar setiap prajurit selalu waspada dan menjaga keamanan dalam setiap melaksanakan tugas sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Sumber: Dispen Koarmada II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar