MedanEkspress | Medan - Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Kota Medan turut mengikuti acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan TNI-Polri dan Warakawuri yang digelar DPC Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri) Kota Medan di Hotel Saka, Jl Gagal Hitam/Ring Road Medan, Selasa (10/10/2023).
Acara yang mengangkat tema "Rajut Persatuan Menuju Pemilu 2024 Sukses" ini dibuka Ketua DPC Pepabri Kota Medan, Letkol Arh (Purn) Drs H Oliv Sudjali dengan narasumber Ketua DHD '45 Sumut, Mayjen TNI (Purn) M Hasyim.
Tampak Ketua PPAD Kota Medan, Letkol Czi (Purn) Lindung Pasaribu didampingi Sekretaris, Mayor Cpl (Purn) Sumurung Marpaung, serta Letkol Inf (Purn) S Sinaga, Mayor Kav (Purn) R Pasaribu dan Letda Caj (Purn) Nurhayati S, berbaur bersama para ketua dan pengurus dari PPAL, PPAU, PP Polri, LVRI dan Warakawuri dengan tekun mendengarkan paparan Mayjen TNI (Purn) M Hasyim.
Diuraikan Mayjen TNI (Purn) M Hasyim, bahwa saat ini iklim demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Banyak indikator yang bisa kita lihat dan rasakan sendiri bahwa kondisi di negara kita saat ini yang sedang tidak baik-baik saja," jelasnya.
Menurutnya, sinyal buruknya iklim demokrasi di dalam negeri saat ini, semakin menguat menjelang Pemilu tahun 2024. Karena itu, sosialisasi ini dinilainya sangat tepat bagi Keluarga Besar TNI (KBT) dan purnawirawan Polri untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyongsong tahun politik di 2024.
"Seperti Pepabri maupun yang lainnya di dalam wadah KBT, secara organisasi harus netral dalam Pemilu 2024. Namun secara personal, anggotanya punya hak pilih dan dipilih," terangnya.
Terkait hak politik para anggota KBT ini, Mayjen (Purn) M Hasyim mengingatkan untuk cerdas memanfaatnya sesuai hati nurani masing-masing.
"Sudah puluhan tahun kita tidak dibenarkan menggunakan hak politik karena status sebagai anggota TNI atau Polri. Namun tidak demikian setelah kini menjadi purnawirawan. Untuk itu, hindarilah perilaku negatif, seperti ikut menyebarkan berita Hoaks, dan SARA yang terutama berkaitan dengan kontestasi Pemilu maupun Pilkada," ucapnya.
Seperti Pepabri, misalnya. Mayjen (Purn) M Hasyim sangat berharap bisa ikut menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah jelang Pemilu 2024. Caranya, netral secara organisasi, pengurusnya tidak boleh berpolitik praktis, menghindari politik uang, hindari politisasi SARA dan kampanye negatif, serta ikut menjaga keamanan logistik pemilu.
"Meski kini telah menjadi purnawirawan, namun kita semua tidak pernah lepas dari sumpah dan tanggung jawab yang pernah diucapkan terhadap bangsa dan negara ini, yaitu siap menjaga kedaulatannya sampai titik darah penghabisan," ungkapnya.
Sebelum menutup paparannya, Mayjen (Purn) M Hasyim kembali berharap kepada Pepabri maupun organisasi lainnya di dalam KBT ataupun purnawirawan Polri untuk tetap solid.
"Walau beda pilihan, beda dukungan, dan beda partai, kita harus menjadi contoh politik santun, tidak saling menjelekkan, rukun dan akur, serta menjadi teladan," pungkasnya.
Acara diakhiri dengan makan siang dan foto bersama dengan semua tamu dan undangan yang hadir.
Sumber: Humas PPAD Sumut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar