MedanEkspress | Puncak, Papua - Satu anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Titus Murib di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/10/2023), ditembak mati personil Satgas Pamtas Mobile Yonif 300 dalam kontak tembak yang terjadi di wilayah Kampung Arumaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Awal kejadian bermula sehari sebelumnnya yaitu Kamis, 19 Oktober 2023, dimana anggota KST melakukan aksi pembacokan dan pembunuhan terhadap 22 orang pekerja yang sedang melakukan pembangunan Puskesmas di wilayah Kabupaten Omukia, Kampung Arumaga, Kabupaten Puncak.
Alih-alih berniat baik untuk melakukan Pembangunan di Kampung Arumaga malah sebaliknya, 1 orang Masyarakat harus menjadi korban meninggal dunia dan 3 orang lainnya mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.
Berakar dari masalah tersebut sehingga jajaran Satgas Pamtas Mobile Yonif 300 memberlakukan siaga tempur untuk seluruh jajaran Apkam yang berada di Wilayah Distrik Ilaga guna mengantisipasi gangguan lebih lanjut dari KST.
Selama pemberlakuan siaga tempur, jajaran aparat intelijen telah berhasil membaca bahwa KST akan kembali melakukan aksi untuk mengancam masyarakat bahkan mereka merencanakan untuk melakukan aksi gangguan terhadap pos-pos Satgas.
Hingga pada akhirnya sekitar pukul 15.00 tanggal 20 Oktober 2023 KST Kembali muncul dan dapat terpantau oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif 300 dimana mereka terlihat membawa sejumlah senjata api laras panjang dan pendek serta mulai melakukan penganiayaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar Kampung Arumaga, Kab.Puncak, Papua.
Berdasarkan kejadian tersebut, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300 Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P dengan sigap segera memerintahkan 5 tim tempur di jajarannya untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok KST yang meresahkan tersebut.
Dalam proses pengejaran selama kurang lebih 6 jam itu, sempat terjadi kontak tembak antara Tim Tempur dengan KST. Satgas Pamtas Mobile Yonif 300 berhasil menembak mati 1 KST yang dipastikan terkena tembak di bagian punggung. Selain 1 KST tertembak mati, juga didapatkan barang bukti milik KST berupa drone, HT dan sejumlah benda lainnya.
“Segala macam upaya untuk membuat kelompok KST agar bisa Kembali kepangkuan NKRI telah dilakukan namun ini hanya menjadi suatu lagu lama bagi para KST yang sama sekali tidak menghiraukan atas upaya yang telah dilakukan oleh Satgas yang berada di wilayah Distrik Sinak. Kondisi Kab.puncak saat ini terpantau kondusif kembali,” ungkap Letkol Inf Afri Swandi Ritonga selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300.
Kendati demikian, kelompok KST masih tetap berkeliaran di wilayah Distrik Ilaga, namun ini tidak membuat jajaran Satgas yang tergelar di Wilayah Distrik Ilaga menjadi ciut dan menyerah. Malah ini menjadi sebuah tantangan untuk Satgas agar dapat menjadi lebih ekstra menjaga stabilitas keamanan dalam rangka mempercepat pembangunan di wilayah Papua.
Sumber: Pensatgas Yonif Raider 300/Bjw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar