MedanEkspress | Bahorok - Dedy (30), warga Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) mulai bisa tersenyum ceria bersama istri dan kedua anaknya. Pria yang kesehariannya mencari sesuap nasi dari mengumpulkan barang bekas (loak/botot) itu merasa sangat bahagia setelah rumah gubuknya direhab menjadi bangunan baru oleh Satgas TMMD ke-118 Kodim 0203/Langkat.
"Alhamdulillah berkat bantuan Dandim Langkat pak, kini saya memiliki rumah sehat dan nyaman," ungkap Dedi kepada Wadanpusterad, Mayjen TNI Herianto Syahputra, SIP, MSi, yang datang meninjau, Kamis (12/10/2023) kemarin.
Kala itu, Mayjen Harianto selaku Ketua Tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) TMMD ke-118 Kodim 0203/Lkt, datang meninjau hasil rehab RTLH (rumah tidak layak huni) milik Dedi bersama Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal, Danrem 022/PT, Kolonel Inf Agustatius Sitepu, Aster Kasdam I/BB, Kolonel Arh Dedik Ermanto, Letkol Sony Marawis (Tim Wasev), serta Dansatgas, Letkol Inf M Eko Prasetyo.
Dengan mata merah dan rasa haru yang menyesak di dada, Dedi bercerita tentang kehidupannya yang begitu memperihatinkan selama belasan tahun terakhir.
Tidak hanya harus bertahan dari panas dan hujan di dalam rumah gubuk yang atapnya banyak bocor dan dinding tepas yang lapuk dimakan rayap.
Bersama anak dan istrinya, Dedi juga harus menahan dinginnya malam karena hanya bisa tidur beralaskan tikar tipis yang dibentang di atas tanah.
"Kalau hujan di waktu malam, terkadang saya dan istri tidak tidur sampai pagi. Karena harus menjaga kedua anak kami agar tidak terjaga dari lelapnya. Soalnya lantai tanah rumah kami sering kebanjiran bila hujannya deras, " ungkap Dedi
Didampingi dua anaknya, Yuri Ramadhan (6) dan M Fadjar (4), serta istri terkasih, Rika, Dedi juga menguraikan apa yang saban hari dilakukannya untuk menafkahi keluarga kecilnya ini.
Setelah mengantarkan Yuri ke sekolahnya dengan jalan kaki, Dedi kembali lagi ke rumah untuk mengajak si kecil dan istrinya mencari barang bekas.
Keliling kecamatan keluar-masuk kampung itu yang dilakukan Dedi bersama anak dan istri. Tak jarang hal itu mereka lakukan hingga sore, bahkan malam hari.
"Kami bawa bontot pak. Kadang dapat hasil kadang tidak, namanya usaha pak .Yang namanya usaha pasti tetap ada hasil, tidak sekarang ya nanti," ungkapnya.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih bapak Dandim dan bapak-bapak tentara yang telah membangun dan mengunjungi rumah saya,kami sekeluarga tidak akan lupa dengan TNI dan anak saya nanti rencananya akan di masukan ke TNI saja," ucapnya.
Sementara, Mayjen Harianto yang mendengarkan kisah haru dan perjuangan Dedi itu, berpesan untuk tidak menyerah. "Jangan pernah berhenti apalagi menyerah. Karena kalau kamu menyerah, maka semuanya berakhir. Terus berusaha dan berjuang, karena Tuhan sedang menguji kamu. Tapi kami harus yakin, bahwa Tuhan tidak akan menguji melebihi kemampuan hambanya itu," pesannya.
Selain, Pati bintang dua abituren Akmil 1990 itu berpesan, agar rumah yang telah dibangun baru ini dijaga dan dirawat.
"Ini semua berkat doa bapak dan keluarga sehingga TNI AD membantu merehab rumah bapak,jagalah dan rawatlah rumah ini," ujarnya.
Selanjutnya Wadanpusterad ,Kasdam I/BB,Danrem 022/PT menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga Lansia di lokasi rehab RTLH.
"Makasih pak Tentara. Semoga kebaikan bapak dibalas Allah SWT," ungkap Nek Kumpul/Rumpi dengan suara terharu.
Sumber: Kodim 0204/Lkt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar