MedanEkspress | Yahukimo – Personil gabungan TNI-Polri kembali berhasil mengevakuasi enam jenazah korban dari aksi penyerangan oleh KST Yahukimo dan KST Nduga pada 16 Oktober 2023 lalu di kali Ei, Kp. Mosumdua, Distrik Seradala Kab. Yahukimo. Proses evakuasi yang dipimpin langsung oleh Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo, S.Sos., M.Han dan Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dapat dilaksanakan dengan lancar dan aman, Jumat(27/10/23).
“Pagi tadi pukul 05.00 WIT kita laksanakan apel pengecekan kesiapan seluruh personil gabungan TNI-Polri di depan Makodim 1715/Yahukimo kemudian kita berangkat ke lokasi jenazah, dan alhamdulilah seluruh rangkaian proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada ganguan dan hambatan, sampai dengan enam jenazah dapat kita bawa ke RSUD Dekai” ungkap Dandim Yahukimo
Proses evakuasi dengan medan yang tidak mudah dapat dilaksanakan dengan aman, tentunya berkat kerjasama dari semua pihak yang mendukung selama ini.
“Kami dari jajaran TNI-Polri mulai dari tadi malam, hingga dapat masuk ke dalam lokasi ditemukannya jenazah di sekitar Kali Ei, kami laksanakan penyisiran pencarian korban dan sampai akhirnya dapat menemukan 6 korban tersebut, saya selalu menekankan kepada seluruh personal untuk tetap waspada dan utamakan faktor keamanan”, tegas Letkol Inf Tommy Yudistyo
Jenazah korban kekejaman KSTP tersebut kondisinya sangat mengenaskan, ada yang mengalami luka-luka akibat penganiayaan dan luka panah, keenam jenazah tersebut yang berhasil di identifikasi oleh tim medis dan inavis Polres Yahukimo adalah diantaranya Marselinus Luik, Rangga, Bomplang, Ibrahim, Andika dan Akmal.
Lanjutnya, Dandim menyampaikan bahwa nantinya keenam jenazah tersebut akan di serahkan kepada keluarganya masing-masing untuk dimakamkan, sampai dengan saat ini tercatat total dari jenazah yang sudah di evakuasi sebanyak 13 orang.
Sumber: Kodim 1715/Yhk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar