MedanEkspress | Makassar - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menggelar simulasi Pengamanan (Pam) Pemilihan Umum (Pemilu) aspek laut tahun 2024. Simulasi melibatkan ratusan personel Lantamal VI bertempat di dermaga Layang Mako Lantamal VI, Jum’at ( 17/11/2023)
Dalam simulasi yang digambarkan terjadi kerusuhan pada TPS 05 yang berada di sebuah pesisir. Massa merasa tidak terima atas penghitungan suara yang telah dilaksanakan. Mencurigai adanya kecurangan, Massa yang cukup banyak melakukan pengerusakan dan aksi anarkis pada saat unjuk rasa.
Pasukan Dalmas Polri/ Polda Sulsel melaksanakan aksi penindakan. Karena massa semakin anarkis dan pengunjuk rasa yang tidak terkendali, Maka Polri/ Polda Sulsel memohon perbantuan TNI, dalam hal ini TNI AL/ Lantamal VI Makassar.
Dengan gerak cepat , Lantamal VI Makassar melaksanakan penanggulangan kerusuhan dengan memobilisasi Pasukan anti Huru Hara (PHH) menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Mamuju II.6-64.
Tidak berlangsung lama PHH Lantamal VI berhasil meredakan Pengunjuk rasa setelah pengunjuk rasa menerima hasil Negosiasi dan pengujuk rasa membubarkan diri.
Menurut Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto, S.E., M.Tr.Opsla., simulasi pengamanan pemilu aspek laut ini melibatkan ratusan prajurit TNI AL dari Mako Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI serta personel Polda Sulsel.
Komandan Lantamal VI berharap dengan dilaksanakan simulasi tersebut dapat memberikan nilai dan citra positif bahwasanya kemampuan TNI AL tetap terjaga untuk memberikan rasa aman dan percaya diri bagi masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan dalam melaksanakan agenda Pemilu tahun 2024.
Sumber: Dispen Lantamal VI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar