 |
| Lestarikan Lingkungan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga Laksanakan Enviromental Focal Point Training. |
MedanEkspress | Bangui - Bentuk peran serta kontingen Satgas di MINUSCA dalam pelestarian lingkungan di daerah misi, personel Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Multidimentional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA CAR) mengikuti "Enviromental Focal Point Training" yang di selenggarakan oleh Enviroment Unit of MINUSCA CAR, bertempat di Ucatex Main Conference Room. Bangui, Afrika Tengah, Selasa (23/01/24).
Enviroment Unit merupakan unit yang dibentuk oleh UN bergerak dibidang kelestarian dan keberlangsungan lingkungan, serta berperan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh kontingen baik militer maupun polisi yang bertugas di MINUSCA agar ikut peran dalam menjaga lingkungan di daerah misi.
 |
| Lestarikan Lingkungan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga Laksanakan Enviromental Focal Point Training. |
Kegiatan pelatihan tersebut membahas tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan di daerah misi, hal ini berkaitan dengan kelestarian alam di Republik Afrika Tengah yang mana sumber daya alam tersebut dapat terus terjaga dan dinikmati oleh masyarakat lokal hingga generasi selanjutnya, sesuai instruksi Panglima TNI “PRIMA” yaitu resposif dimana prajurit Satgas cepat tanggap terhadap pelestarian lingkungan di daerah misi.
Kontingen dari Indo Eng Coy yang diwakili Kapten Czi Agus Prianto (Danton Markas), Lettu Czi Satria (Pasilog Satgas), Letda Ckm dr. Ahmad Hilmi Fahmi (Dokter Satgas), dan Serka Suparman (Basilog Satgas) dengan antusias mengikuti pelatihan yang dipimpin langsung oleh Mr. Sahon Flan selaku Chief Environtmen Unit.
 |
| Lestarikan Lingkungan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga Laksanakan Enviromental Focal Point Training. |
Pada kesempatan tersebut, Mr. Sahon menekankan kepada seluruh kontingen UN, agar dapat ikut berperan dalam upaya pelestarian lingkungan, baik di dalam maupun di luar camp, sebagai contoh dalam manajemen air dan limbah, pengelolaan sampah padat, sampah biomedis dan material berbahaya yang dapat merusak dan mencemari lingkungan.
Sumber: Puspen TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar