Minggu, 21 Januari 2024

Lintasi Perairan Berbahaya, KRI Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Peran Jaga Perang

Lintasi Perairan Berbahaya, KRI Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Peran Jaga Perang 

MedanEkspress | Laut Merah - Perairan Laut Merah, Bab El Mandeb, dan Teluk Aden menjadi Area of Interest dengan kondisi keamanan yang belum kondusif menyusul serangan terhadap beberapa kapal niaga yang melintas oleh Kelompok Houthi dari Yaman dan eksistensi perompak dari Somalia. 

Menyikapi perkembangan situasi yang ada, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan Peran Jaga Perang saat melintasi perairan tersebut tanggal 16 s/d 19 Januari 2024 dalam pelayaran menuju ke tanah air usai menjalankan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB. 
 
Lintasi Perairan Berbahaya, KRI Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Peran Jaga Perang 

KRI Frans Kaisiepo -368 sekaligus hadir untuk memberikan rasa aman bagi kapal-kapal berbendera Indonesia yang memiliki peran sentral sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Sebelum Peran Jaga Perang dilaksanakan apel gelar kesiapan. Selama Peran, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan pengawakan sensor, senjata, serta komando kendali yang modern dan terintegrasi dengan tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi. Sniper dan senjata ringan juga disiagakan di beberapa titik. 
 
Lintasi Perairan Berbahaya, KRI Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Peran Jaga Perang 

Selain itu, KRI Frans Kaisiepo -368 aktif menjalin komunikasi dengan kapal perang asing yang tergabung dalam CTF 151 (Counter Piracy) dan CTF 153 (Security Cooperation in Red Sea and Gulf of Aden), pesawat udara militer yang melintas pada kolom udara diatasnya, serta kapal-kapal niaga terutama yang berbendera Indonesia dalam rangka sharing informasi dan update situasi terkini.

“Pemberlakuan Peran Jaga Perang harus dilaksanakan dengan tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan. Gambaran taktis udara dan permukaan harus dapat dibangun secara komprehensif sebagai dasar pengambilan keputusan. Kehadiran KRI juga memberikan rasa aman bagi kapal-kapal berbendera Indonesia sekaligus meyakinkan mereka melalui The Internationally Recommended Transit Corridor (IRCT) saat melintasi Teluk Aden”, tegas Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368. 
 
Lintasi Perairan Berbahaya, KRI Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Peran Jaga Perang 

Peran Jaga Perang merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, agar setiap KRI meningkatkan kewaspadaan dan Purba Jaga guna mengantisipasi perkembangan situasi pada saat melintasi Laut Merah, Selat Bab El Mandeb, dan Teluk Aden.

Sumber: Dispen Koarmada II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages