Kehadiran Kasad beserta rombongan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang tersebut menjadi salah satu agenda Kunjungan Kerja (Kunker) Kasad di wilayah Kodam XII/Tanjungpura.
Selain untuk meresmikan sumur bor bagi warga perbatasan, kunjungan Kasad juga bertujuan untuk memantau langsung kondisi di perbatasan RI-Malaysia tersebut, serta berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) yang berjaga di sana.
Kasad mencoba sumur bor hasil pembangunan TNI AD Manunggal Air di perbatasan Kalimantan Barat. |
Menyinggung tentang kebutuhan warga akan air bersih, Kasad mengungkap bahwa hal tersebut menjadi fokusnya di empat tahun belakangan, terutama untuk warga yang tinggal di daerah-daerah yang sulit mendapatkan air bersih.
Menurut jenderal bintang empat ini pula, kondisi kekeringan atau sulitnya akses ke air bersih sejatinya merupakan awal mula dari permasalahan stunting dan kemiskinan yang melanda masyarakat.
Kasad memuji kualitas air sumur bor hasil pembangunan TNI AD Manunggal Air di perbatasan Kalimantan Barat. |
Untuk itu, Kasad berkomitmen bahwa progam air bersih ini akan secara kontinyu dilakukan TNI AD, agar masyarakat dapat terbantu di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, serta kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Mudah-mudah ini akan berkembang dan berkelanjutan. Saat ini di Kalbar ada 95 titik (sasaran Manunggal Air), dan sudah mendapat respon dari berbagai pihak yang ingin membantu. Program air bersih TNI AD saat ini telah mencapai sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia, dan kami juga banyak melihat kesulitan pendidikan, juga operasional prajurit. Saya akan coba mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat,” tegasnya.
Kasad memberikan ternak kambing untuk dikembangkan oleh warga di perbatasan Kalimantan Barat. |
Selain berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh masyarakat dan para prajurit Satgas Pamtas, Kasad juga menggelar bakti sosial dengan memberikan tali asih kepada penyandang stunting, sembako untuk masyarakat kurang mampu, serta bibit pertanian, dan kambing untuk diternak warga.
Kasad juga meninjau keseharian warga di perbatasan, meninjau kegiatan mengajar, memberikan tas dan alat tulis kepada siswa di wilayah perbatasan, serta melakukan penanaman pohon.
Sumber: Dispenad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar