Danrem 033/WP Dampingi Panglima TNI Selama Kunjungan Kerja di Kepri. |
Tepat pukul 09.00 Wib Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta rombongannya tiba di Bandara Udara RHF Tanjungpinang menggunakan pesawat Falcon TNI AU dan disambut oleh FKPD Prov. Kepri.
Dalam kunjungan kerjanya Panglima TNI meresmikan pembangunan Flat Kogabwilhan I, memberikan paket Sembako kepada warga kampung Moco Dompak dan melakukan penanaman pohon di halaman Flat tersebut.
Panglima TNI melanjutkan kegiatan ke Gedung Daerah Kepri disambut oleh Gubernur beserta Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri serta para tokoh adat Melayu Kepri, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima gelar Datok Seri Satria Bijaya Negara dari LAM Kepri.
Panglima TNI menanam pohon di areal Flat Susun Kogabwilhan I yang baru diresmikannya. |
Kesempatan tersebut, Lurah Penyengat, Candra Agung Lukita menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Panglima TNI.
"Saya ucapkan terima kasih kunjungan Bapak Panglima di sini (Penyengat_red), selama saya menjabat baru kali ini Panglima berkunjung di Pulau Penyengat," kata Candra.
Ia mengapresiasi kepada Kogabwilhan, Korem 033 WP, Kodim 0315 Tanjungpinang dan seluruh jajaran TNI dan Polri selama ini.
Panglima TNI membagikan ribuan paket sembako di sela acara peresmian Flat Susun Kogabwilhan I di Tanjungpinang, Kepri. |
Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan serangkaian kegiatan telah dilakukan sejak pagi tadi hingga mengunjungi Pulau Penyengat.
"Pagi tadi kita berada di Kogabwilhan I, kemudian menerima anugerah yang ada di Kepri, dan sekarang kami berada di Pulau Penyengat," jelas Agus.
Panglima TNI mengungkapkan bahwa asal mula Bahasa Indonesia berasal dari Pulau Penyengat, sehingga telah menjadi bahasa nasional.
"Saya rasa pak Gubernur Kepri telah mendesain Pulau Penyengat menjadi objek wisata dengan rapi, sehingga UMKM bisa terjual kepada wisatawan yang datang," pungkas Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima gelar Datok Seri Satria Bijaya Negara dari LAM Kepri. |
Dalam pengarahannya Jenderal TNI Agus Subianto menyampaikan bahwa Prajuritnya harus Profesional dan berlatih terus dengan baik sehingga korban di daerah Oprasi tidak terjadi lagi.
"Perkuat Sinergitas dan integritas TNI dengan Instansi lain jangan ada lagi gesekan ataupun Kekeliruan dan yang utama jangan tinggalkan Tuhan dalam setiap kegiatan, jangan lupa berdoa, Loyal dengan atasan dan bawahan, jadikan setiap pekerjaan sebagai ibadah," tutup Panglima TNI.
Kegiatan pengarahan kepada Prajurit TNI berakhir pada pukul 17.55 Wib. Prajurit TNI yang hadir sejumlah 850 orang gabungan dari TNI AD, AL dan AU serta dihadiri oleh Pangkogabwilhan I, Pangkoarmada I, Kas Kogabwilhan I, Danrem 033/WP, Danlanud RHF, Danlanud Hangnadim, Danlantamal IV, Danyonif Mar 10/SBY, Danyon Marhanlan, Danyonif 136/TS serta para PJU Tri Matra.
Sumber: Penrem 033/WP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar