Danlanud Sultan Hasanuddin Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban Penembakan Senapan Angin di Palu

Danlanud Sultan Hasanuddin menjenguk korban penembakan senapan angin oleh anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu. 

MedanEkspress | Makassar - Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., menegaskan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban penembakan senapan angin yang dilakukan oleh anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/7/2024).

Hal tersebut dijelaskan Marsma TNI Bonang Bayuaji saat melaksanakan pertemuan dengan keluarga korban dan dihadiri oleh perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpun Daa Inde, Saleh Rata Lemba, Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan, Pj. kepala Desa Kalora, Sudarto, Lurah Birobuli Selatan, Irma dan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin, yang digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.

 

Danlanud Sultan Hasanuddin bersama pejabat TNI-Polri bertemu keluarga korban penembakan senapan angin.

Marsma TNI Bonang Bayuaji tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu pada pukul 07:00 Wita dan langsung menuju RS Samaritan untuk menjenguk korban yang sedang dalam perawatan. 

“Kedatangan saya hari ini ke Palu adalah untuk memastikan bahwa korban mendapat penanganan medis yang bagus dan menanggung seluruh biaya pengobatan hingga sembuh,” ungkapnya.

 

Danlanud Sultan Hasanuddin melakukan pertemuan dengan keluarga korban bersama perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpun Daa Inde dan pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin juga menyampaikan bahwa selain menanggung biaya pengobatan, pihak korban juga diberikan santunan untuk membantu biaya hidup sehari-hari. 

“Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh bapak Helwan, suami dari korban”, ungkap Danlanud.

 

Foto bersama Danlanud Sultan Hasanuddin dengan keluarga korban, perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpun Daa Inde, dan pihak terkait di RS Samaritan.

Marsma TNI Bonang Bayuaji menegaskan bahwa untuk anggota TNI yang melakukan penembakan menggunakan senapan angin akan diproses secara hukum. 

“Saat ini Polisi Militer TNI AU sedang melaksanakan proses hukum secara militer kepada pelaku," tegas Komandan Lanud Sultan Hasanuddin. 

Sumber: Pen Hnd

Share: