MedanEkspress | STM Hulu - Seperti orang haus di padang pasir yang menemukan oasis, begitu juga warga Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini. Gembira bukan main saat mendapatkan air telah tersedia secara cuma-cuma alias gratis di dusunnya.
Sepanjang hari, ada saja anak-anak atau kaum ibu yang menggunakan air di Menara Air Pompa Hidram yang telah dibangun Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang itu.
Ada yang mandi untuk membersihkan badan. Atau mencuci pakaian maupun piring bekas sisa makan. Bahkan ada pula yang hanya sekadar bermain-main dengan air yang mengucur tanpa henti. Warga begitu larut dengan kegembiraannya. Susah dan sulitnya mendapatkan air yang dirasakan selama belasan tahun, seketika hilang tak berbekas.
"Senang sekali dusun kami ini sudah ada air. Sudah merdeka-lah kami jadinya," ucap Jon Risman Sitepu (35), warga Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul, Kamis (22/8/2024) lalu.
Saat itu, Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (Kasdam I/BB), Brigjen TNI Refrizal didampingi Danrem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu, SE, serta Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Dedy Maswardi, SSos, MAP, dan rombongan, datang ke Dusun Surbakti untuk meninjau sekaligus meresmikan fasiltas pompa hidram dalam rangkaian acara penutupan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang.
Di tengah rombongan pejabat TNI-Polri dan Pemerintah yang datang, Jon menceritakan, bahwa sejak lahir hingga kini telah berkeluarga, baru saat inilah dirinya merasakan kemudahan mendapatkan air bersih di dusunnya.
Selama ini, sebagai kepala keluarga ia harus bolak-balik ke anak sungai di dasar lembah untuk mengambil air. Jarak yang ditempuh menuju anak sungai, juga tidak dekat. Butuh waktu paling cepat satu jam untuk pulang-pergi dengan berjalan kaki.
Belum lagi jalurnya yang harus melewati tebing curam dan licin usai hujan. Jelas mengundang risiko. Namun itu tak membuat Jon patah semangat.
"Tetap harus ditempuh-lah, bang. Kalau tidak, ya gak ada air di rumah untuk minum. Karena selama ini kami memakai air hujan untuk minum. Kalau stoknya menipis, barulah diambil dari anak sungai," ungkapnya.
Kebahagiaan mendapatkan air seperti yang dirasakan Jon, juga dialami Sangapna br Sembiring, warga Dusun Surbakti lainnya.
Perempuan 43 tahun ini mengaku, saban hari harus menjunjung air dari anak sungai ke rumahnya. Itu dilakoninya sejak masih gadis hingga berumahtangga dan memiliki enam anak.
Bersama suaminya, Mintar Tarigan (49), mereka harus bergantian mengambil air dari anak sungai. Kesulitan tak memiliki kendaraan roda dua untuk melangsir air, membuat keluarga ini hanya bisa mandi kala hujan turun.
"Kalau untuk minum, kami memakai air hujan yang ditampung di dalam drum. Sedangkan untuk mandi, tak ada. Kecuali hujan, barulah mandi," jelasnya.
Kondisi yang diutarakan warga, tak dipungkiri Kepala Desa Rumah Sumbul, Makmur Barus. Ia pun mengaku bahagia melihat warganya kini telah bebas mendapatkan air bersih.
Dikatakan Makmur, sarana pompa hidram menjadi begitu vital bagi 20 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Surbakti yang selama belasan tahun masuk kategori daerah krisis air dibanding dusun lain di sekitarnya.
Ia bercerita, rencana pembangunan sarana pompa hidram ini bisa terwujud berkat dukungan penuh dari warga dan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Rumah Sumbul. Terlebih lagi dukungan dari Camat STM Hulu, Antonius Tarigan.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Rumah Sumbul, Makmur bersama seluruh elemen masyarakat menyepakati pembangunan sarana air bersih untuk Dusun Surbakti.
"Rencana pembangunan sarana air bersih kami masukkan sebagai skala prioritas. Tapi awalnya bukan pompa hidram, melainkan sumur bor," terangnya.
Bak gayung bersambut. Usulan Musrenbangdes Rumah Sumbul diakomodir dalam Musrenbang tingkat Kecamatan STM Hulu hingga berlanjut ke Musrenbang tingkat Kabupaten Deli Serdang.
Namun di tingkat kabupaten, usulan Musrenbangdes Rumah Sumbul berganti. Bukan sumur bor, melainkan pompa hidram. Hal ini mempertimbangkan kondisi geografis Dusun Surbakti yang memiliki aliran anak sungai yang selama ini telah dimanfaatkan warga secara swadaya dengan membangun kincir air untuk menghasilkan arus listrik.
"Jadi awalnya bukan pompa hidram, melainkan sumur bor. Namun pompa hidram ini justeru lebih menguntungkan. Tidak membutuhkan listrik untuk operasionalnya, dan debit air yang dihasilkan pun melebihi kapasitas yang dibutuhkan warga," ungkap Makmur.
Antonius Tarigan pun tak menampiknya. Sejak fasilitas pompa hidram selesai dibangun Satgas TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang, praktis tak ada lagi label Dusun Surbakti sebagai daerah krisis air.
"Jadi daerah surplus air Dusun Surbakti ini. Warga pun tak lagi kesulitan untuk mengakses air bersih, tinggal datang ke menara air pompa hidram, atau memasang selang ke rumahnya masing-masing, sudah beres," ucapnya.
Diakui Antonius, dengan dibangunnya fasilitas air bersih ini, maka geliat kehidupan di Dusun Surbakti akan lebih bergerak dinamis. Warga tak hanya bisa mandi, minum dan mencuci dengan sepuasnya, tapi juga bisa menggunakannya untuk kepentingan lain yang lebih luas. Semisal untuk pengairan ladang cabai, semangka atau tanaman hortikultura lainnya.
Tak kalah pentingnya, fasilitas air bersih dari pemanfaatan pompa hidram ini juga akan meningkatkan derajat kesehatan dan keselamatan warga dari berbagai penyakit akibat mengonsumsi air tidak higienis.
"Kita berharap, kualitas kesehatan warga bisa semakin membaik dengan adanya air bersih di sekitar mereka, dan warga tak lagi mandi hanya saat hujan, sehingga anak-anak yang pergi sekolah pun sudah dalam keadaan segar," papar Antonius.
Program Unggulan Kasad
Komandan Satgas TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, juga ikut bahagia. Karena bakti TNI dalam TMMD kali ini bisa memenuhi asa warga yang telah lama rindu akan geliat "kue" pembangunan.
Dijelaskannya, pembangunan pompa hidram merupakan satu dari lima program unggulan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MSc, yang diakomodir dalam kegiatan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang. Yakni Ketahanan Pangan, TNI AD Manunggal Air, Pengentasan Stunting, Kampung/Desa Pancasila, dan Babinsa Masuk Dapur.
"Pembangunan pompa hidram ini merupakan implementasi dari program unggulan Kasad di bidang TNI AD Manunggal Air. Makanya kita ikut senang, karena sarana dan prasarana pompa hidram yang dikerjakan dalam TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang di Dusun Surbakti ini bisa membebaskan warganya dari krisis air yang membelenggu selama ini. Sedangkan program unggulan Kasad yang lain yang juga dilaksanakan di TMMD ini, adalah pengentasan stunting melalui metode penyuluhan dan bimbingan kepada warga masyarakat," urai Letkol Alex.
Pamen TNI AD abituren Akmil 2004 ini pun bercerita bagaimana suka duka yang dirasakan dalam membangun fasilitas pompa hidram tersebut.
Berawal dari pelaksanaan Pra TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang dari 27 Juni hingga 22 Juli 2024. Selama beberapa pekan, dirinya bersama sejumlah Staf Kodim 0204/Deli Serdang mulai mencari titik air yang akan dibangun sebagai sumber air pompa hidram.
Seluruh area di wilayah sekitar Dusun Surbakti dijajaki jengkal demi jengkal, hingga akhirnya ditemukan sumber titik air untuk pompa hidram. Yakni sebuah anak sungai di dasar lembah berkedalaman lebih kurang 20 meter dengan kemiringan nyaris 70 derajat.
Perencanaan pun dilakukan, begitu juga segala kebutuhan untuk memulai pekerjaan. Semuanya dipersiapkan dengan matang. Namun ada kendala. Unit pompa hidram sulit didapatkan di wilayah Kota Medan yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Putar otak cari cara mendapatkan unit pompa hidram meski dilakukan. Setelah mencari ke berbagai sumber, akhirnya terbetik kabar ada supplier pompa hidram di daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
Singkat cerita, unit pompa hidram berhasil dipesan. Bahkan teknisinya juga ikut diundang untuk memasang instalasi pompa hidram di Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul.
"Sempat kesulitan juga kita mendapatkan unit pompa hidram itu, sehingga teknisinya sekalian kita undang dari Sidoarjo sana untuk merakit dan mengoperasikannya," ungkap Letkol Alex.
Perencanaan pun dilakukan, begitu juga segala kebutuhan untuk memulai pekerjaan. Semuanya dipersiapkan dengan matang. Namun ada kendala. Unit pompa hidram sulit didapatkan di wilayah Kota Medan yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Putar otak cari cara mendapatkan unit pompa hidram meski dilakukan. Setelah mencari ke berbagai sumber, akhirnya terbetik kabar ada supplier pompa hidram di daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
Singkat cerita, unit pompa hidram berhasil dipesan. Bahkan teknisinya juga ikut diundang untuk memasang instalasi pompa hidram di Dusun Surbakti, Desa Rumah Sumbul.
"Sempat kesulitan juga kita mendapatkan unit pompa hidram itu, sehingga teknisinya sekalian kita undang dari Sidoarjo sana untuk merakit dan mengoperasikannya," ungkap Letkol Alex.
Seiring berjalannya waktu, pembangunan pompa hidram tuntas dikerjakan sebelum berakhirnya pelaksanaan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Tapi, lagi-lagi muncul kendala. Pompa hidram tidak berfungsi. Padahal waktu peresmian tinggal beberapa hari ke depan.
Letkol Alex maupun seluruh personil Satgas yang membidangi pembangunan pompa hidram, dibuat panik. Usut punya usut, ternyata pipa penghubung dari sumber air ke unit pompa hidram mengalami kebocoran. Penyebabnya, pipa penghubung dihantam kayu yang terseret arus banjir yang terjadi di anak sungai.
"Syukur alhamdulillah, unit pompa hidram-nya tidak ikut rusak. Karena sudah dibentengi tembok pelindung di sekitarnya. Untuk ke depan, pemasangan pipa dibuat sedemikian rupa, sehingga saat terjadi lagi banjir, tidak sampai menimbulkan kerusakan," terang Letkol Alex.
Saat ini, seluruh warga Dusun Surbakti yang berjumlah 20 KK lebih, bisa tertawa gembira. Air yang menjadi barang cukup langka selama ini, sudah tersedia. Gratis lagi. Dan semua itu berkat hadirnya Tentara Pejuang dalam program TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang.
Letkol Alex maupun seluruh personil Satgas yang membidangi pembangunan pompa hidram, dibuat panik. Usut punya usut, ternyata pipa penghubung dari sumber air ke unit pompa hidram mengalami kebocoran. Penyebabnya, pipa penghubung dihantam kayu yang terseret arus banjir yang terjadi di anak sungai.
"Syukur alhamdulillah, unit pompa hidram-nya tidak ikut rusak. Karena sudah dibentengi tembok pelindung di sekitarnya. Untuk ke depan, pemasangan pipa dibuat sedemikian rupa, sehingga saat terjadi lagi banjir, tidak sampai menimbulkan kerusakan," terang Letkol Alex.
Saat ini, seluruh warga Dusun Surbakti yang berjumlah 20 KK lebih, bisa tertawa gembira. Air yang menjadi barang cukup langka selama ini, sudah tersedia. Gratis lagi. Dan semua itu berkat hadirnya Tentara Pejuang dalam program TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang.
Diuraikan Letkol Alex, pompa hidram yang dibangun memiliki kapasitas 10.000 liter per hari. Debit air sebanyak itu ditampung oleh sebuah tandon air berkapasitas 3.000 liter yang ditempatkan di atas merana air berketinggian lima meter.
Distribusi air dari pompa hidram menuju menara air dihubungkan dengan pipa sepanjang 600 meter lebih.
Karena volume air yang dipasok melebihi kapasitas tandon, maka kran di menara air sengaja dibuka. Ini bertujuan agar air di dalam tandon tidak luber dan merembet ke bawah melalui besi penyangga menara, sehingga mempercepat proses karat pada besi penyangga menara air.
"Jadi, pompa hidram ini sebagai kado HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 bagi warga Dusun Surbakti. Masih ada kado lainnya untuk warga setempat yang dihadirkan Kodim 0204/Deli Serdang dalam kegiatan TMMD ke-121 TA 2024 ini," ungkap Letkol Alex.
Perkerasan Jalan 3.400 Meter
Selain pompa hidram, Satgas TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang juga mengerjakan sasaran fisik lainnya. Yakni pembangunan jalan sepanjang 3.400 meter, lebar 4 meter dengan konstruksi pemadatan dan perkerasan pondasi badan jalan menggunakan material sirtu (pasir dan batu) setebal 15 cm.
Jalan yang dibangun ini bertujuan untuk melancarkan mobilitas orang dan barang dari dan ke Dusun Surbakti. Karena selama belasan tahun, akses menuju Dusun Surbakti sangat sulit untuk tempuh maupun dilalui kendaraan roda dua ke atas.
Rahman Tarigan (43), salah seorang tokoh masyarakat Desa Rumah Sumbul, mengaku, selama ini sangat jarang ada orang yang mau masuk ke Dusun Surbakti kalau tidak mendesak. Bahkan untuk memenuhi undangan atau hajatan warga, pun jarang ada yang pergi dan kembali dalam sehari.
"Bayangkan, banyak kubangan lumpur di badan jalannya. Dalamnya pun bisa sebetis orang dewasa. Belum lagi saat hujan, sangat licin, sehingga nyaris tak bisa dilalui," ucapnya.
Anak-anak dari Dusun Surbakti yang hendak bersekolah ke Desa Tiga Juhar, pun harus pergi tanpa mandi. "Kasihan kita melihatnya. Kadang mereka pergi sekolah hanya dengan cuci muka, bahkan tak jarang seragam sekolahnya ikut terpercik noda lumpur akibat sulitnya jalan yang dilalui," ungkap Rahman.
Namun, sejak program TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang masuk ke wilayah Desa Rumah Sumbul, khususnya Dusun Surbakti, semuanya berubah drastis.
Tak ada lagi jalan dengan kubangan lumpur dan licin usai diguyur hujan. Tak ada lagi jenis kendaraan yang tak bisa menjangkau hingga ke ujung Dusun Surbakti, dan semakin banyak warga keluar-masuk mulai pagi, siang hingga malam.
"Seperti mimpi di siang bolong, kalau saya mengumpamakan hasil pembangunan jalan yang dilakukan pada TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang ini," ucapnya.
Tak ada lagi jalan dengan kubangan lumpur dan licin usai diguyur hujan. Tak ada lagi jenis kendaraan yang tak bisa menjangkau hingga ke ujung Dusun Surbakti, dan semakin banyak warga keluar-masuk mulai pagi, siang hingga malam.
"Seperti mimpi di siang bolong, kalau saya mengumpamakan hasil pembangunan jalan yang dilakukan pada TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang ini," ucapnya.
Rahman yang lahir dan besar di Desa Rumah Sumbul, melihat ada perobahan signifikan pada Dusun Surbakti paska digelarnya kegiatan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang.
"Jangankan truk sawit, mobil sedan pun sekarang ini sudah bisa masuk. Ini yang tak pernah saya lihat dalam belasan tahun terakhir," ungkapnya lagi.
Camat STM Hulu, Antonius Tarigan sependapat dengan Rahman. Sejak jalan dibangun, mobilitas orang dan barang dari dan ke Dusun Surbakti meningkat tajam.
Jika sebelumnya, pemilik sawit di sepanjang jalan 3.400 meter itu harus melangsir beberapa kali hasil kebunnya untuk dibawa keluar, namun kini bisa sekaligus dengan truk.
Bahkan ia optimistis, jalan yang telah dibangun ini akan meningkatkan perekonomian warga dan pengembangan wilayah. Semisal, akan mulainya pemilik kebun membangun rumah pada lahan sawit di sepanjang jalan yang telah dibangun, sehingga prospeknya akan meningkatkan nilai jual objek pajak (NJOP) dan menambah pemasukan kas daerah dari sektor pajak bumi dan bangunan.
Di sisi lain, Antonius yakin jika pembangunan jalan TMMD ini juga akan mendongkrak nilai jual sawit. "Kalau sebelumnya, warga lebih memilih tidak memanen karena harga jual yang tidak menutupi ongkos angkut. Tapi ke depan saya yakin itu tidak akan terjadi. Karena saat ini truk sudah bisa langsung masuk, sehingga ongkos angkut akan lebih minimal dan ada keuntungan yang diperoleh oleh petani. Dan tentunya ini akan menjadi daya tarik bagi warga untuk kembali mengolah lahan dan sawitnya agar berproduksi lebih maksimal," paparnya.
Penuhi Hak Masyarakat Miskin
Satu lagi sasaran fisik yang dikerjakan pada TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang, adalah rehab dua unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), milik Bebas Tarigan (50) dan Rusianna br Barus (48) dengan Mintar Tarigan (49) dan Sangapna br Sembiring (43). Keduanya merupakan warga kurang mampu yang tinggal di Dusun Surbakti.
Dijelaskan Letkol Alex, tujuan dari pelaksanaan rehab RTLH ini adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin atau kurang mampu dalam mendapatkan jaminan perlindungan dan hak atas perumahan maupun ketersediaan rumah yang layak dan sehat.
"Dengan melakukan rehab RTLH ini, maka tercipta dan tersedia kondisi rumah yang layak sebagai tempat tinggal. Ini juga sebagai wujud hadirnya TNI bersama Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan hak warga masyarakat di daerah 3T (Terpencil, Terdepan dan Terluar)," paparnya.
Dalam pelaksanaan rehab RTLH ini, Satgas TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang menargetkan pekerjaan pada perbaikan kondisi atap rumah, lantai rumah, dinding rumah serta
pembangunan fasilitas MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) yang lebih higienis.
Semua target pekerjaan itu dijadikan prioritas yang harus dipenuhi, sehingga warga memiliki hunian dari yang tidak layak menjadi lebih layak.
"Melalui rehab RTLH ini, tercapai pula salah satu tujuan pengentasan kemiskinan. Yakni menghadirkan rumah sehat dan sejahtera bagi penduduk dengan kategori kurang mampu," ujar Letkol Alex.
Antonius Tarigan pun sependapat dengan Letkol Alex. Bagi dia, terlaksananya rehab RTLH merupakan berkah untuk kedua pemiliknya maupun bagi warga lainnya di dusun setempat.
Alasan Antonius mengatakan demikian karena perilaku warga yang selama ini terkesan kurang peduli dengan kesehatan lingkungan sekitarnya. Makanya ia berharap pembangunan RTLH menjadi rumah layak huni, bisa mengubah cara pandang warga dalam mewujudkan kondisi rumah yang lebih sehat ke depannya.
"Ini yang kita harapkan tercipta dari warga dusun. Ada perubahan mindset atau pola pikir dari hadirnya rumah layak huni di sekitarnya," terang Antonius.
Seperti pengadaan fasilitas MCK, misalnya. Selama ini, ia meyakini masih ada warga yang kurang memerhatikan kondisi MCK miliknya, sehingga tak jarang kalau ditemukan masih ada di antara warga yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Kondisi ini jelas sangat tidak baik bagi kesehatan warga. Karena perilaku BABS akan memunculkan penyakit akibat tercemarnya lingkungan oleh tinja manusia.
Itulah kenapa Antonius sangat mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang ini. Selain melakukan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana infrastruktur untuk percepatan pembangunan di wilayah pedesaan, kegiatan TMMD yang dilaksanakan juga dipadukan dengan berbagai penyuluhan maupun bimbingan yang tujuannya untuk membuka cakrawala berpikir warga menjadi lebih maju.
"Bagi saya, cuma satu kata untuk TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang ini. Tepat guna dan tepat sasaran," pungkasnya.
Apa yang diutarakan Antonius ini, tak dipungkiri Letkol Alex, bahwa semua itu memang menjadi target dari tujuan pelaksanaan TMMD. Hal tersebut juga sesuai dengan tema pelaksanaan TMMD ke-121 TA 2024 kali ini, yaitu "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah".
Di mana TMMD merupakan bagian dari operasi bakti TNI yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasikan program pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TMMD juga bukan domain dari TNI semata, melainkan program bersama pemerintah daerah. Yakni bersatu-padunya semua komponen bangsa yang terkoordinasi dan terkoordinir, yang dilaksanakan secara bahu-membahu dan gotong-royong.
"Ini merupakan upaya bersama dalam melestarikan warisan budaya para pendahulu kita. Kepercayaan semua pihak kepada TNI untuk membantu pelaksanaan pembangunan di daerah akan diwujudkan secara maksimal, sehingga tercapai pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Oleh karena itu, Letkol Alex sangat berharap TNI bersama pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat dapat terus mempererat hubungan dan bekerja sama lebih erat, sehingga dapat menghadapi dan mengatasi berbagai kesulitan serta tantangan yang mungkin akan muncul di masa depan.
"Mari terus kita jaga semangat kebersamaan ini demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara yang kita cintai. Dan mohon untuk dirawat maupun dijaga hasil pembangunan ini, sehingga daya tahan dan manfaatnya akan lebih lama dirasakan warga," tutup Letkol Alex.
Satukan Karsa dan Karya
Sementara itu, Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman, MM, menilai, pelaksanaan TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang merupakan ajang untuk menyatukan karsa dan karya dalam percepatan pembangunan di wilayah.
Ia yakin, TMMD ini telah memantik semangat kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah, TNI, desa, dan masyarakat, sehingga tercermin kalau program TMMD merupakan implementasi nyata nilai-nilai luhur Kemanunggalan TNI dan Rakyat.
"Saya harapkan TMMD ini lebih dari sekadar program, melainkan perwujudan nyata rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta semangat kepedulian dan gotong-royong, sehingga terjalin sinergi antara TNI dan pemerintah daerah untuk mendorong kemajuan desa, khususnya di bidang infrastruktur dan ekonomi," ungkapnya.
Menurutnya, kedekatan TNI-pemerintah dan warga seperti ini akan menjadi modal utama dalam menyukseskan program pembangunan di masa depan.
"Oleh karena itu, mari kita ciptakan keharmonisan, kebersamaan dan kerja sama yang erat dalam melaksanakan program pembangunan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan," ajaknya.
Seperti pembangunan pompa hidram maupun pembangunan jalan sepanjang 3.400 meter, Wiriya berharap outputnya bisa mempermudah mobilitas masyarakat, membuka peluang ekonomi, dan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat yang sangat penting untuk kesehatan dan sanitasi.
Begitu juga pada sektor kegiatan non fisik. Mantan Sekda Kota Medan itu berharap penyelenggaran aneka penyuluhan dan sosialisasi, bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam berbagai bidang.
"Spirit kegotongroyongan yang seperti inilah yang harus selalu dikembangkan demi mewujudkan kemaslahatan umum, baik selama pelaksanaan pembangunan melalui program TMMD, maupun setelah kegiatan ini berakhir, yakni dalam merawat infrastruktur yang sudah dibangun," pungkasnya.
Sebagai informasi, TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang resmi dibuka pada Rabu, 24 Juli 2024 oleh Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman.
Di pertengahan kegiatan TMMD yang berlangsung satu bulan, Tim Wasev Mabesad yang dipimpin Brigjen TNI Heri Susanto datang ke lokasi untuk meninjau progres pekerjaan sasaran fisik maupun non fisik.
Dan pada Kamis, 22 Agustus 2024 lalu, TMMD ke-121 TA 2024 Kodim 0204/Deli Serdang ini resmi ditutup oleh Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal dengan capaian 100 persen untuk seluruh pekerjaan sasaran fisik maupun non fisik.
Naskah: Zullifkar Abubakar
Tulisan ini ikut dilombakan dalam LKJ TMMD ke-121 TA 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar