MedanEkspress | Branti - Pangkalan TNI AU Pangeran M. Bun Yamin (Lanud BNY) memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mencegah bencana Hidrometeorologi akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Provinsi Lampung dan sekitarnya.
Pelaksanaan OMC pertama di Lampung ini dilepas langsung oleh Penjabat Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin, S.E., S.H., M.Pd., dengan didampingi Komandan Pangkalan TNI AU Pangeran M. Bun Yamin (Danlanud BNY) Letkol Pnb I Kadek Suta Arimbawa, S.H., M.I.Pol., Kepala BMKG Radin Inten II, dan para pejabat Pemprov di Bandara Radin Inten II, Branti, Lampung, pada Kamis (24/1/2025).
Dalam briefing penerbangan Danlanud BNY menekankan, pentingnya melakukan penyebaran bahan pemicu hujan di wilayah udara yang jauh dari daratan sekitar 40 hingga 50 mil laut agar hujan terjadi di wilayah lautan sehingga curah hujan yang berlebihan di daratan Lampung dapat diminimalisir.
"Lanud BNY akan terus mendukung setiap upaya yang bertujuan menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Lampung serta membangun ketahanan wilayah terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di masa mendatang," tegas Danlanud BNY.
Operasi ini melibatkan pesawat Cessna Caravan dengan nomor registrasi PK-SNG, dijadwalkan melaksanakan lima sortie penerbangan pada hari pertama, setiap sortie memiliki durasi dua jam dengan ketinggian terbang antara 8.000 hingga 11.000 kaki dan menebarkan satu ton garam per sortie ke area konsentrasi awan di atas laut.
OMC dilaksanakan sebagai respon atas banjir bandang yang melanda Provinsi Lampung dan sekitarnya. Dengan memanfaatkan data cuaca BMKG, penyebaran bahan pemicu hujan diharapkan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sumber: Penlanud BNY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar