MedanEkspress | Tebing Tinggi - Kodim 0204/Deli Serdang langsung menurunkan personel dari Koramil 0204-13/Tebing Tinggi untuk memonitor situasi banjir yang merendam ribuan rumah penduduk di dua kecamatan Kota Tebing Tinggi pada Sabtu (18/1/2025).
Banjir dengan ketinggian bervariasi, antara 30 cm hingga satu meter, terjadi akibat jebolnya tanggul benteng penahan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) di hulu Sungai Bahilang, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Luapan air Sungai Bahilang itu menyerbu ke kawasan hilir di wilayah Kota Tebing Tinggi, sehingga menggenangi ribuan rumah penduduk di Kecamatan Padang Hulu, dan Kecamatan Tebing Tinggi.
Dandim 0204/DS, Letkol Inf Alex Sandri, S.Hub. Int., M.H.I., melalui Danramil 0204-13/TT, Kapten Inf Ismail Marzuki, menjelaskan, banjir kiriman ini mulai memasuki pemukiman penduduk di dua kecamatan sekitar pukul 05.30 WIB. "Banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan penghubung, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas," katanya.
Di Kecamatan Padang Hulu, genangan banjir terjadi di Kelurahan Persiakan yang merendam rumah 495 KK (1.510 jiwa), di Kelurahan Tualang merendam rumah 849 KK (3.014 jiwa), dan Kelurahan Bandarsono merendam rumah 166 KK (620 jiwa). Sedangkan di Kecamatan Tebing Tinggi, banjir merendam rumah 90 KK (290 jiwa) di Kelurahan Pasar Gambir. Kemudian merendam rumah 123 KK (369 jiwa) di Kelurahan Pasar Baru, serta merendam rumah 265 KK (1.060 jiwa) di Kelurahan Mandailing.
Kapten Ismail Marzuki memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sedangkan kerugian maupun kerusakan rumah penduduk, masih dihitung pihak terkait di Pemko Tebing Tinggi. "Saat ini, seluruh tim lapangan tengah mendirikan dapur umum di setiap kelurahan yang terdampak. Di samping itu, personel Babinsa juga kita siagakan di lokasi, sekaligus memberi imbauan agar warga tetap waspada, terutama menjaga anak-anak untuk tidak mandi-mandi di sungai," terangnya.
Sumber: Kodim 0204/DS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar