MedanEkspress | Malang - Usai melaksanakan pendidikan kejuruan di kawah Candradimuka Marinir, Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M., menghadiri upacara tradisi pembaretan 320 prajurit muda yang dilaksanakan di Pantai Baruna Kondang Iwak, Dusun Sumber Pucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/03/2025).
Upacara pembaretan merupakan tradisi Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang diberikan kepada para prajurit setelah menempuh Pendidikan Komando (Dikko) selama 3 bulan dengan melalui beberapa tahap meliputi tahap dasar Komando, tahap kemampuan dan ketahanan di laut, tahap hutan, tahap Gerilya dan terakhir adalah tahap Lintas Medan (Limed) dari Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak.
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi., S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., yang menyematkan langsung baret ungu kepada 320 prajurit muda yang diawali dengan upacara, penghormatan, Pataka Korps Marinir "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" memasuki tempat upacara, prosesi pembaretan, pemasangan pisau Komando, pembacaan Surat Keputusan Dankormar serta pembacaan Pidato Presiden RI Bapak Ir. Soekarno pada tanggal 15 November 1959 saat penyerahan panji KKO Angkatan Laut, dan pengucapan janji Prajurit Korps Marinir.
Dalam amanatnya, Komandan Korps Marinir menekankan bahwa dunia saat ini menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks. Persaingan global, ancaman keamanan kemaritiman dan perkembangan teknologi militer modern yang menuntut prajurit Korps Marinir untuk selalu adaptif, berkompeten, dan siap hadir kapan pun negara memanggil.
"Oleh karena itu, orang nomor satu di Korps Marinir mengingatkan bahwa pendidikan dan pembaretan yang telah dilalui bukanlah akhir, melainkan awal dari catatan baru dalam memulai perjalanan panjang menjadi pasukan pendarat amfibi yang profesional, militan dan berkarakter," tegasnya.
"Keberhasilan yang kalian lewati menjadi bukti dan simbol kehormatan serta kebanggaan bahwa kalian mampu melewati semua tahap latihan dengan ketangguhan dan tekad yang kuat sehingga akhirnya resmi mengenakan baret kebanggaan prajurit Korps Marinir sejati, yaitu "Baret Ungu",ujar Dankormar mengakhiri amanatnya.
Diketahui dalam upacara pembaretan tersebut sebanyak 320 prajurit muda resmi menjadi prajurit amfibi diantaranya 44 personel Taruna AAL tingkat II Angkatan LXXII, 90 prajurit Dikmaba dan 186 prajurit Dikmata angkatan XLIV gelombang 1 pada pendidikan Komando ke-175 Korps Marinir di bawah pimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Mar Egie Kadarsah, M.Tr.Opsla.
Turut hadir dalam upacara pembaretan Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr.(Han)., Gubernur AAL Laksda TNI Dato Rusman, S.N., S.E., M.Tr.Opsla., Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Nanang Saefulloh, S.E., M.M., Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar, S.M., Kasgartap 3 Surabaya Brigjen TNI (Mar) Agung Trisnanto, Danlanmar Surabaya, dan Dankolatmar.
Sumber; Dispen Kormar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar