Jumat, 18 April 2025

Cegah Desintegrasi Bangsa, Kodam I/BB Gelar FGD Revisi UU TNI Bersama BEMSI Sumut



MedanEkspress | Medan - Kodam I/Bukit Barisan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Revisi UU TNI bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) Sumatera Utara di Kampus Dharmawangsa Medan, Kamis (17/4/2025). Acara dihadiri 300-an mahasiswa dari berbagai kampus di Medan, dan dibuka langsung oleh Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto. 

Dalam sambutannya, Pangdam I/BB menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar dialog, tetapi menjadi momentum penting dalam membangun pemahaman bersama, sinergi dan kolaborasi antara generasi intelektual muda dengan TNI. Hal ini sejalan dengan tema acara, yakni "Peran Aktif Kolaborasi Mahasiswa dan TNI dalam Menjaga Stabilitas Kebijakan Pemerintah".
 
 


Menurut Pangdam I/BB, tema yang diusung ini mencerminkan sebuah kesadaran kolektif, bahwa menjaga stabilitas bangsa bukan hanya tugas TNI, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, termasuk para mahasiswa sebagai agent perubahan (agent of change). Ia juga menyakini bahwa kolaborasi antara TNI dan mahasiswa akan menjadi kekuatan luar biasa dalam membangun bangsa yang berdaulat, adil dan makmur. 

"Inilah esensi dari Focus Group Discussion Revisi UU TNI tersebut. Bahwa di era global saat ini, penyebaran hoaks, radikalisme, intoleransi dan disinformasi, dapat mengganggu stabilitas nasional dan terjadinya disintegrasi bangsa. Karena itu, sinergi semua komponen bangsa, termasuk TNI dan mahasiswa sangat dibutuhkan, tidak hanya sebagai penyeimbang, tetapi juga menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," urai Pati bintang dua abituren Akmil 1993 itu. 
 


Terkait materi revisi UU TNI pada Pasal 7, Pasal 47 dan Pasal 53, Mayjen Rio memastikan tidak keinginan untuk mengembalikan status dwifungsi TNI (dulu ABRI) seperti di masa silam. "Dari tiga pasal yang direvisi itu, semuanya untuk membentuk TNI yang lebih profesional yang dalam perannya tetap tunduk kepada sistem pemerintah sipil dan menjalankan tugasnya sesuai konstitusi dan hukum," tegasnya.

Forum diskusi ini turut dihadiri Rektor Universitas Dharmawangsa, DR. H. Zamakshyari bin Hasballah Thaib, Lc., M.S. Lima narasumber, seperti DR. Siswati Saragi, M.AP. (Kaprodi Administrasi Publik Fisip Darmawangsa), Ananda Ferdianta Sebayang (Koorda BEMSI Sumut), Yops A Itlay (Ketua BEM Uncen 2020-2021), Leon Alvinda Putra (Kabid Polhankam HMI Jaboretabek dan Banten, serta Ketua BEM UI 2021), dan Kolonel Arh Bambang Sukisworo (Asrendam I/BB), juga diundang untuk mengupas secara gamblang tentang urgensi dari revisi UU TNI tersebut. 
 




Di sisi lain, para mahasiswa yang hadir sebagai audiens, juga tak kalah kritis dengan beragam pertanyaan yang diajukan, sehingga forum diskusi ini berlangsung dinamis dan interaktif, namun tetap dalam semangat saling membangun dan menghormati. 

Kehadiran sejumlah pejabat utama Kodam I/BB, seperti Irdam, Asintel, Asops, Aster, Kakumdam, serta Kapendam, juga turut mendukung kelancaran acara hingga ditutup dengan sesi penyerahan piagam dan foto bersama civitas akademika Universitas Dharmawangsa maupun para mahasiswa. 

Sumber: Redaksi MEC
Editor: Zoel AB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages