Sabtu, 19 April 2025

Kuliah Umum Dandim 0212/TS di UIN Syahada: Revisi UU TNI Bukan Ancaman Bagi Supremasi Sipil


MedanEkspress | Padangsidimpuan – Dandim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M., memberikan kuliah umum wawasan kebangsaan bertajuk "Revisi UU TNI Tahun 2025 dalam Menghadapi Ancaman Multidimensional" di Kampus UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan, Rabu (16/4/2025).

Di hadapan 1.500 mahasiswa dari berbagai fakultas UIN Syahada, Dandim mengulas berbagai tantangan baru yang dihadapi Indonesia dalam konteks perubahan global dan relevansinya terhadap revisi UU TNI Tahun 2025.

Dikatakannya, perubahan dunia saat ini tidak hanya membawa kemajuan, tetapi juga menghadirkan ancaman multidimensional, terutama bagi pertahanan negara, baik dari sisi militer maupun non-militer. Ancaman seperti radikalisme, intoleransi, disintegrasi bangsa hingga propaganda transnasional, tidak semata menjadi tanggung jawab TNI untuk pencegahannya, tetapi juga seluruh elemen bangsa. 
 



Terkait kondisi tersebut, revisi UU TNI menjadi keniscayaan. Di mana, UU TNI yang lama masih berfokus pada pendekatan pertahanan tradisional, sehingga perlu untuk direvisi agar lebih adaptif terhadap kompleksitas ancaman multidimensional termasuk mempertegas batasan peran militer dalam urusan sipil.

Dengan revisi UU, TNI dapat memperluas perannya dalam mengantisipasi dan menghadapi ancaman multidimensional tersebut, namun tetap dalam prinsip demokrasi dan koridor hukum yang berlaku, sehingga dipastikan tidak akan menjadi ancaman bagi supremasi sipil maupun penghormatan terhadap hak asasi manusia.
 


Dalam paparannya, Letkol Delli Yudha menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan civitas akademika, terutama untuk menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman multidimensional tersebut. Ia menilai, mahasiswa sebagai salah satu komponen penting sebagai garda terdepan bangsa dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. 

“Dikaitkan dengan revisi UU TNI, mahasiswa harus kritis, tetapi tetap dalam koridor konstitusi dan semangat kebangsaan. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persatuan bangsa," tegasnya. 





Sementara itu, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, dari tempat terpisah menyampaikan, kegiatan kolaboratif Kodim 0212/TS bersama mahasiswa, merupakan tindak lanjut dari arahan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto. Yakni, agar satuan-satuan kewilayahan seperti Korem dan Kodim untuk melaksanakan diskusi atau dialog terkait Revisi UU TNI bersama mahasiswa, sehingga regulasi terbaru untuk TNI yang telah disahkan DPR RI pada 20 Maret 2025 lalu itu tidak menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat, dan disinformasi yang berkembang tidak sampai memicu perpecahan serta mencederai kondusifitas di wilayah.

Kegiatan kuliah umum yang dihadiri Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., bersama para wakil rektor, dosen, akademisi, serta sejumlah personel Kodim 0212/Tapsel dan Ketua Persit KCK Kodim 0212/TS, Ny. Delli Yudha, berlangsung interaktif dan dalam suasana kondusif. Acara diakhiri dengan prosesi penyerahan cenderamata dan foto bersama Dandim, rektor, civitas akademika dan mahasiswa UIN Syahada. 

Sumber: Redaksi MEC 
Editor: Zoel AB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages