“Pada tanggal 16 April 2025 Pukul 01.45 WITA, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari prajurit Lanal Gorontalo, unsur TNI-Polri, Basarnas, BPBD, warga lokal dan rekan-rekan mahasiswa UNG lainnya berhasil menemukan para korban. 7 orang mahasiswa selamat dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya setelah dievakuasi, para korban selamat kami bawa ke Posko SAR untuk dilaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis,” terang Komandan Lanal Gorontalo Letkol Laut (P) Martha Novalianto S.H., M.Tr.Opsla.
Kejadian nahas ini bermula saat 10 mahasiswa UNG menyeberangi sungai di area pegunungan Desa Dunggilata untuk melakukan tugas pemetaan. Tanpa diduga, air sungai tiba-tiba meluap dan menyeret mereka semua. Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh prajurit Lanal Gorontalo yang di bantu bersama TNI-Polri, Basarnas, BPBD warga dan rekan-rekan mahasiswa lainnya dengan menyusuri area di sepanjang sungai lokasi kejadian.
Lebih lanjut Danlanal Gorontalo menambahkan jika kegiatan evakuasi ini, selain merupakan tugas bersama sejumlah instansi terkait, juga sebagai wujud kehadiran serta kesiapan Pangkalan TNI AL Gorontalo dalam merespons situasi darurat, seperti gempa bumi dan banjir, maupun kecelakaan yang memerlukan operasi pencarian dan pertolongan.
“Di sisi lain aksi cepat tanggap ini juga merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I.G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si., agar prajurit jajaran Koarmada II selalu hadir membantu di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat bencana,” pungkas Danlanal Gorontalo.
Sumber: Dispen Koarmada II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar