MedanEkspress | Medan - TNI Angkatan Udara kembali menunjukkan kesiapannya dalam menjaga kedaulatan udara nasional melalui latihan air refueling yang digelar di Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Latihan ini melibatkan dua skadron andalan: Skadron Udara 12 dengan pesawat tempur Hawk 100/200, dan Skadron Udara 32 dengan pesawat angkut berat C-130 Hercules sebagai pesawat tanker, Selasa (15/4/2025)
Sebelum dilaksanakan latihan, dilaksanakan briefing penerbangan dipimpin oleh perwira penerbang senior, serta turut dihadiri oleh Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si. (Han)., yang memberikan arahan langsung kepada seluruh peserta latihan. Dalam arahannya, Danlanud menekankan pentingnya disiplin prosedur, koordinasi antar kru, dan keselamatan terbang selama pelaksanaan misi.
“Latihan ini adalah operasi berisiko tinggi. Maka dari itu, saya tekankan kepada seluruh personel, utamakan safety di setiap tahapan. Tidak ada kompromi terhadap keselamatan penerbangan. Setiap kru harus memahami peran dan tanggung jawabnya dengan baik,” tegas Danlanud Soewondo di hadapan peserta briefing.
Latihan yang berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur udara jarak jauh, memperpanjang daya jelajah pesawat tempur, serta memperkuat kerja sama taktis antar satuan di lingkungan TNI AU.
Dalam skenario latihan, pesawat Hawk 100/200 melakukan simulasi misi tempur yang memerlukan pengisian bahan bakar di udara. C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 berperan sebagai pesawat pengisi bahan bakar (tanker), melaksanakan manuver kompleks di udara untuk melakukan air refueling dengan presisi tinggi.
Latihan air refueling ini berlangsung dengan aman dan lancar, serta menjadi wujud nyata komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia melalui kesiapan operasional yang tinggi dan kerja sama antarsatuan yang solid.
Sumber: Pen Koopsudnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar